Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menggelar pelatihan perusahaan pemula berbasis teknologi (PBBT), Business Camp 2019 yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan program PBBT. Pelatihan ini diikuti oleh 249 startup yang masing masing didampingi 242 pendamping dari inkubator bisnis.?
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membangun jiwa entrepreneurship di kalangan masyarakat Indonesia. Harapnya mampu menghasilkan inovasi berbasis teknologi yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan menjadi penggerak ekonomi di era milenial saat ini.
Salah satu startup yang lolos seleksi program PBBT 2019, yaitu Restoku, yang menyediakan fitur manajemen? kasir, rekruitmen SDM, dan suplai bahan baku. CEO Restoku, Ageng Sajiwo berkesempatan mengikuti kegiatan seperti seminar, workshop, coaching clinic, insipiring talk, dan succes story yang dilaksanakan di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta pada 9-12 April 2019.
Menurut Ageng, program ini membantu berkembangnya startup Indonesia, terutama di Yogyakarta. Sesuai dengan tagline-nya profitable, repeatable, dan scalable, Restoku berharap pengusaha kuliner di Indonesia sadar akan aplikasi yang bisa mendukung perkembangan manajemen bisnis kuliner yang lebih baik lagi.?
Baca Juga: Aplikasi Restoku Permudah UKM Kuliner Kembangkan Bisnis
Banyaknya kuliner di Yogyakarta membuat Ageng merasa perlu memberikan kemudahan kepada para pengguna Restoku. Untuk itu, Restoku memberikan paket mingguan kepada pengguna hanya dengan harga Rp50.000. Ageng merasa dirinya perlu berkontribusi untuk UMKM di Indonesia.
Mohamad Nasir, Menristekdikti, mengatakan, "Alhamdulillah di 2019 Indonesia mampu menghasilkan 1.307 startup. Dari startup tersebut ada yang omzetnya Rp1 sampai Rp7 miiliar, bagi saya ini luar biasa."
Restoku sendiri memiliki satu fitur unggulan yang sampai hari ini digunakan untuk beberapa pengusaha kuliner di Yogyakarta dan kota-kota lain seperti Solo dan Surabaya. Fitur unggulan tersebut mampu mempermudah pengusaha kuliner mendapatkan karyawan tanpa meluangkan waktu untuk melakukan wawancara. Dengan fitur ini, pemilik usaha kuliner bisa dengan mudah mendapatkan karyawan yang siap untuk bekerja.
"Saat ini Indonesia sudah bukan lagi berkompetisi satu sama lain, melainkan berkolaborasi untuk menjadikan generasi muda memahami konsep produktivitas dan kreativitas dalam memanfaatkan teknologi dan fasilitas. Restoku ini salah satu teknologi untuk membantu perkembangan UMKM kuliner karena usaha kuliner menjadi salah satu aset berharga yang sepatutnya kita kembangkan lebih baik lagi," ujar Nasir.
Baca Juga: Startup Story: Tani Group, Platform Mulia yang Dibangun Mantan Peneliti Bank Dunia
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: