Yuniarko, Direktur Mobilisasi Wakaf, mengatakan bahwa potensi wakaf di Indonesia yang cukup besar, dapat dijadikan titik balik kebangkitan ekonomi umat Islam. Pengelolaan wakaf ekonomi produktif yang baik diyakini akan berdampak besar pada perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia.
Tercatat dari Badan Wakaf Indonesia (BWI), potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp2.000 triliun dengan luas tanah wakaf mencapai 420 ribu hektare. Potensi wakaf uang bisa menembus kisaran Rp188 triliun per tahun dan aset wakaf tanah sebanyak 337 bidang masih belum bersertifikat, sedangkan yang sudah bersertifikat sebanyak 163 bidang tanah tahun lalu.
Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag), jumlah tanah wakaf mencapai 161.579 hektare. Luas aset wakaf yang tersebar di 366.595 lokasi itu sebagai jumlah harta wakaf terbesar di dunia.
Pengelolaan yang baik terhadap wakaf terbukti telah memberdayakan dan mengangkat kesejahteraan masyarakat miskin maupun duafa di negeri ini. Ketika wakaf bergulir untuk menopang kesehatan, perekonomian, pendidikan, dan pengembangan sosial bagi masyarakat miskin tentu akan menaikkan level kehidupan mereka.
Baca Juga: 8.000 Pondok Pesantren di Jabar Akan Miliki Bank Wakaf Mikro
Selama ini, masyarakat mengenal wakaf terbatas harta tidak bergerak, seperti tanah yang diwakafkan untuk dibangun masjid, musala, atau lembaga pendidikan. Manfaat wakaf di Indonesia sangat luas? jangkauannya mulai dari uang, saham, deposito, asuransi, bahkan hak properti juga bisa diwakafkan.
Untuk penghimpunan wakaf, Wakaf Dompet Dhuafa telah menjalin kerja sama dengan beberapa perbankan syariah di Indonesia yang masuk dalam Lembaga Keuangan Syariah Pengelolaan Wakaf Uang (LKSPWU). Dompet Dhuafa juga menggandeng sejumlah e-commerce untuk memudahkan wakif.?
Saat ini beberapa aset wakaf yang dikelola Dompet Dhuafa meliputi berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi hingga kesehatan. Lembaga nirlaba ini juga memiliki jaringan rumah sakit berbasis wakaf seperti Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa, Parung, Jawa Barat; RS AKA Sribhawono, Lampung Timur, Lampung; RS Ibu Anak As-Sayyidah, Jakarta Timur; RST Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau; dan? RS Mata Ahmad Wardi, Serang, Banten.
Di sektor pendidikan ada Sekolah Islam Al-Syukro Universal, Ciputat, Tangerang, Banten; Sekolah Smart Semen Cibinong, Bogor, Jawa Barat; dan Khadijah Learning Center (KLC), Tangerang, Banten.
Baca Juga: Prudential Luncurkan Program Wakaf, Ini Sejumlah Manfaatnya
Sementara sektor ekonomi terdiri dari agroindustri kebun nanas dan buah naga, Subang, Jawa Barat; miniarket Daya Mart dan toko buah segar De Fresh; serta DD Water, Bogor, Jawa Barat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: