Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Salah Satu Pendiri Facebook, Chris Hughes Kritik Zuckerberg, Ini Permasalahannya

        Salah Satu Pendiri Facebook, Chris Hughes Kritik Zuckerberg, Ini Permasalahannya Kredit Foto: Reuters/Stephen Lam
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah seorang pendiri Facebook dan mantan teman asrama Mark Zuckerberg, Chris Hughes, menyerukan pemisahan perusahaan jaringan media sosial terbesar di dunia itu dalam satu artikel opini di surat kabar New York Times, Kamis (9/5/2019).

        Hughes mendukung sejumlah anggota Kongres yang juga memimpin sikap anti-trust atau anti-monopoli untuk memecah perusahaan teknologi raksasa itu dan peraturan privasi federal.

        Facebook telah menjadi sorotan otoritas berwenang pembuat undang-undang di seluruh dunia karena praktik berbagi data atau 'data sharing,' pernyataan-pernyataan bernada kebencian dan misinformasi di jaringan itu.

        ?Kita adalah bangsa dengan mengendalikan monopoli, tidak perlu seberapa baik niat para pemimpin perusahaan ini. Kekuasaan Mark tidak pernah ada yang seluas ini sebelumnya dan tidak Amerika,? tulis Hughes dalam artikel opini di New York Times hari Kamis (9/5/2019).

        Baca Juga: Facebook Gelontorkan Dana Fantastis Terkait Keamanan Mark Zuckerberg dan Keluarga

        Jaringan media sosial Facebook memiliki lebih dari dua miliar pengguna di seluruh dunia. Facebook juga mengendalikan WhatsApp, Messenger dan Instagram; yang setiap hari digunakan oleh lebih dari satu miliar orang. Facebook membeli Instagram tahun 2012 dan WhatsApp tahun 2014.

        Kandidat calon presiden Partai Demokrat, Senator Elizabeth Warren, Maret lalu bertekad untuk memecah atau membagi Facebook, Amazon.com Inc. dan Google jika terpilih menjadi presiden nanti, guna mempromosikan kompetisi di sektor teknologi.

        ?Saat ini perusahaan-perusahaan teknologi raksasa memiliki kekuasaan yang terlalu besar atas ekonomi, masyarakat, penggunaan privasi kita untuk profit, merugikan usaha kecil dan membuat inovasi stagnan. Saatnya #BreakUpBigTech,? cuit Warren di Twitter.

        Baca Juga: Tak Taat Penuhi Permintaan Pemerintah, Facebook Platform Paling Membangkang

        Presiden Amerika Donald Trump sebelumnya telah menyerukan pembentukan perusahaan-perusahaan media sosial ?yang lebih banyak dan lebih adil? guna menanggapi diskriminasi yang dilakukan Twitter, yang menurutnya diduga karena ia seorang Republikan.

        Hughes ikut mendirikan Facebook tahun 2004 di Harvard bersama CEO perusahaan itu, Mark Zuckerberg dan Dustin Moskovitz. Ia mengundurkan diri dari Facebook tahun 2007 dan dalam sebuah pernyataan di LinkedIn mengatakan ia telah memiliki setengah miliar dolar dalam waktu tiga tahun saja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: