Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ke China Bareng Bos Holding Tambang, Rini Jajaki Kerja Sama Industri Logam

        Ke China Bareng Bos Holding Tambang, Rini Jajaki Kerja Sama Industri Logam Kredit Foto: Kementerian BUMN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Indonesia melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno melakukan kunjungan singkat tiga hari ke China untuk bertemu dengan sejumlah CEO industri logam di Negeri Tirai Bambu itu.

        Pada kegiatan yang dilakukan untuk mempercepat realisasi hilirisasi tambang di Indonesia, Rini didampingi oleh Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi G Sadikin, Sekretaris Menteri BUMN Imam A Putranto, dan beberapa staf serta deputi Kementerian BUMN.

        "Percepatan hilirisasi industri tambang harus segera dilakukan. Ini untuk kepentingan rakyat dan bangsa, semakin tinggi nilai tambah produk tambang kita, semakin besar manfaat yang dapat dirasakan seluruh rakyat. Saya optimis holding industri pertambangan mampu mewujudkan mandatnya dengan bantuan pihak-pihak terkait," jelas Menteri Rini, Kamis (16/5/2019).

        Budi G Sadikin menanggapi hal tersebut dengan mengatakan, pertemuan dengan sejumlah CEO industri logam di China ialah untuk mendengarkan penjelasan tentang industri logam dan teknologinya.

        Baca Juga: IKM Logam Siap Kontribusi dalam Rantai Pasok Industri Otomotif Nasional

        "Serta menjajaki berbagai peluang kerja sama yang sesuai dengan rencana strategis kami dan dapat membantu kami mempercepat terealisasinya hilirisasi tambang untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

        Di Beijing, rombongan bertemu dengan sejumlah CEO, antara lain CEO The Metallurgical Corporation Of China (MCC) untuk mempelajari peluang kerja sama dalam industri EPC dan tambang nikel, serta CEO Beijing Easpring Material Technology guna mempelajari industri kendaraan listrik, terutama dalam pembuatan Katoda.

        Sementara di Inner Mongolia, rombongan menemui perusahaan coal gasification, Dalu Chemicals untuk mempelajari proses dan teknologi coal gasification serta peluang kerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk.

        Kemudian di Shanghai, rombongan melakukan kunjungan lapangan dan pertemuan dengan Huayou, perusahaan manufaktur cobalt chemical, termasuk manufaktur bahan energi baru lithium ion, pemrosesan bahan baru kobalt dan penambangan, benefisiasi dan peleburan kobalt dan tembaga, serta bertemu dengan Contemporary Amperex Technology (CATL) Battery untuk mempelajari industri kendaraan listrik.

        Dalam kunjungan ini, juga turut serta Direktur Utama Antam Arie Arioetedjo dan Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin.

        Belum lama ini holding industri pertambangan melalui PT Bukit Asam Tbk menandatangani head of agreement hilirisasi batu bara dengan PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Chandra Asri Petrochemical (8/12/2018), untuk pembangunan proyek gasifikasi.

        Melalui penandatanganan ini, batu bara PT Bukit Asam Tbk nantinya akan diubah melalui teknologi gasifikasi menjadi produk akhir yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

        Teknologi gasifikasi ini memungkinkan mengonversi batu bara muda menjadi syngas yang merupakan bahan baku untuk diproses lebih lanjut menjadi dimethyl ether (DME) sebagai bahan bakar, urea sebagai pupuk, dan polypropylene sebagai bahan baku plastik.

        Baca Juga: Pergerakan Pasar Picu Penurunan Harga Acuan Batu Bara

        Proyek hilirisasi lainnya yang juga dicanangkan oleh holding industri pertambangan adalah melalui PT Borneo Alumunia Indonesia (BAI), anak usaha patungan PT Inalum dan PT Antam, mencanangkan pembangunan proyek smelter grade alumina refinery (SGAR) di Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat.

        Proyek SGAR menjadi penghubung mata rantai industri dari hulu ke hilir yang terintegrasi, dari bauksit menjadi alumina, bahan baku aluminium dengan kapasitas awal 1.000.000 ton alumina.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: