Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menhub Sebut Masih Banyak Pemudik Pakai Motor, Dia Minta...

        Menhub Sebut Masih Banyak Pemudik Pakai Motor, Dia Minta... Kredit Foto: Viva
        Warta Ekonomi -

        Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya menilai pemudik yang menggunakan roda dua mengalami peningkatan secara berkala. Kondisi tersebut sekaligus berpotensi rawan kecelakaan bagi mereka.

        Hal tersebut ditegaskan Budi Karya di sela-sela peninjauan Pos Terpadu di Tol Cikopo Kabupaten Purwakarta, bersama Kapolri Jendral Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TBI Hadi Tjahjanto, Menkes Nila Moeloek, Jumat, 31 Mei 2019.

        Menurut dia, imbauan pemudik untuk tidak menggunakan roda dua telah disampaikan secara intensif dengan menawarkan mudik gratis. ?Masih masifnya mudik motor di jalur Pantura, kita sudah sampaikan untuk menunda [bersepeda] motor, tapi masih ada,? ujar Budi.

        Dengan kondisi tersebut, Budi meminta petugas di lapangan mengoptimalkan fasilitas istirahat untuk pemudik roda dua.?

        Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan 20 Puskesmas dan 10 Rumah Sakit di Jawa Barat siaga 24 jam untuk arus mudik maupun balik.

        ?Seyogyanya kita memberikan pelayanan tempat istirahat membatasi kecepatan dan menghindari kecelakaan karena jumlah yang begitu masif,? katanya.

        Menkes Nila Moeloek menambahkan, keberadaan pemudik roda dua tak dipungkiri menjadi sorotan tiap tahunnya karena menjadi bagian catatan kecelakaan paling banyak dibandingkan pemudik yang menggunakan jalur tol.?

        Nila menilai, semua pihak terutama di daerah harus semakin intensif mendorong pemudik untuk tidak menggunakan roda dua. ?Motor lebih banyak diangkut, non tol ini juga kecelakaan lebih banyak karena menganggap lebih bebas,? katanya.

        Dari catatannya, kecelakaan roda dua terjadi pada dua waktu tertentu dengan korban mayoritas pengguna motor anak muda. ?Ada jam-jam tertentu yang tinggi kecelakaan umumnya oleh anak muda, kecelakaan ini siang hari dan menjelang Magrib,? ujarnya. (ren)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: