Tak Cocok untuk Investor Kecil, Saran Penulis Buku 'Rich Dad Poor Dad' Robert Kiyosaki Soal Kripto Bisa Dipertanyakan
Pergerakan harga kripto semakin “tak masuk akal”. Pada beberapa bulan terakhir, kripto tercatat mengalami lonjakan harga di November-Desember lalu menurun tajam.
Fluktuasi harga kripto tersebut tentu saja membuat banyak investor tidak nyaman. Apalagi, harga objek investasi yang tak fisik ini juga sangat tinggi untuk kebanyakan orang. Lalu, apakah investasi pada kripto sudah terbilang terlambat?
Robert Kiyosaki, investor yang terkenal dengan bukunya “Rich Dad Poor Dad” menanggapi hal ini melalui media sosialnya. Dia mengatakan bahwa memulai investasi di dunia kripto tidak akan pernah terlambat.
Ia menegaskan bahwa mata uang kripto ini "dirancang untuk membuat semua orang kaya", baik mereka yang baru memulai maupun para investor awal. Meski begitu, ia juga mengingatkan agar investor tidak "terlalu serakah".
Q: IS IT TOO LATE to start buying BITCOIN?
— Robert Kiyosaki (@theRealKiyosaki) December 19, 2024
A: NO. The beauty of Bitcoins design is it is never too late to start….regardless of how high Bitcoins price goes.
Bitcoin is designed to make everyone rich…. even those who start late. Just don’t get greedy.
Baca Juga: Bitcoin Anjlok 13%, Akhir dari Euforia atau Peluang?
Jika melihat performa aset-aset favorit Kiyosaki, seperti Bitcoin, emas, dan perak, saran tersebut tampaknya relevan. Investor yang mengikuti sarannya dan menanamkan modal di cryptocurrency atau komoditas tersebut kemungkinan telah menikmati keuntungan besar pada tahun 2024.
Bitcoin, khususnya, memberikan keuntungan besar bagi seseorang yang membeli sebelum pertengahan November 2024, walaupun pasar sedang mengalami penurunan harga. Meskipun begitu saran Kiyosaki tidak selalu tepat.
Pada tahun 2021, ketika Kiyosaki merekomendasikan pembelian Bitcoin saat harga mendekati puncaknya. Ketika itu, banyak investor yang tidak memiliki ketahanan finansial untuk bertahan di masa "crypto winter" sehingga akhirnya mengalami kerugian besar.
Hal ini menunjukkan bahwa strategi investasi Kiyosaki lebih cocok bagi seseorang yang memiliki kekuatan finansial untuk menanggung risiko besar.
Selain itu, Kiyosaki kerap menyebut resesi sebagai momen terbaik untuk membeli aset seperti Bitcoin, emas, atau perak. Namun, saran ini lebih relevan bagi individu dengan keberanian tinggi mengambil risiko dan memiliki stabilitas finansial, sesuatu yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang di masa-masa sulit.
Pandangan Kiyosaki terhadap investasi dipengaruhi oleh pendekatan berisiko tinggi yang ia gunakan sendiri. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar portofolionya didanai oleh utang, dan bahkan mengaku memiliki utang lebih dari $1 miliar. Pendekatan ini jelas tidak cocok untuk semua orang.
Di sisi lain, kejujuran Kiyosaki dalam memberikan saran patut dipertanyakan. Pada awal Desember, ia menyarankan orang-orang untuk menjual rumah dan membeli Bitcoin, sementara dirinya sendiri memiliki ribuan properti.
Baca Juga: Kripto Sumbang Pajak hingga Rp979,08 Miliar, Kadin Bilang Begini
Melansir Finbold, pakar Wall Street Tom Lee, memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai $250.000 pada tahun 2025, sementara Kiyosaki memperkirakan harga Bitcoin menjadi $350.000.
Namun, di sisi lain, penurunan tajam yang terjadi setelah pengumuman terbaru Federal Reserve memunculkan kekhawatiran pada stabilitas pasar cryptocurrency. Hal ini juga membuat ragu bahwa Bitcoin benar-benar dapat berfungsi sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan finansial.
Pelajaran dari saran Kiyosaki adalah keyakinannya bahwa Bitcoin, emas, dan perak dapat melindungi investor dari krisis besar yang sering ia prediksi. Namun, seperti halnya investasi lainnya, langkah ini tetap memerlukan pertimbangan matang, kesadaran risiko, dan strategi yang sesuai dengan kapasitas finansial masing-masing individu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement