Menantu almarhumah Ani Yudhoyono, Annisa Pohan menceritakan mimpinya sebelum sang ibu mertua meninggal dunia di National University Hospital (NUH), Singapura, Sabtu (1/5/2019).
Kala itu, seharusnya Annisa berangkat ke Singpura bersama sang suami, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk bergantian menjaga almarhumah Ani Yudhoyono di rumah sakit. Namun, Annisa Pohan urung berangkat karena kehabisan tiket pesawat.
"Sebenarnya ibu tidak ada pesan-pesan khusus. Tapi, saya sempat mimpi waktu itu, pas hari seharusnya saya berangkat ke Singapura, ibu masuk ICU hari Rabu. Mas Agus terbang. Karena hari itu penuh sekali, tidak ada tiket, hanya dapat satu Mas Agus pergi duluan dan saya di hari Kamisnya sore," kata Annisa, Senin (3/6/2019).
Annisa tengah melakukan bekam sebelum akhirnya tertidur dan bermimpi bertemu dengan ibu mertuanya itu. Saat itu, dalam mimpi Annisa, Ani Yudhoyono tengah berada di rumah dan memanggilnya.
Baca Juga: Ini Dia Sejumlah Penghargaan yang Diraih Ani Yudhoyono Semasa Hidup
"Hanya dua-tiga menit ibu manggil, padahal saya di rumah saya di Jakarta. Biasa, mom, mom. Saya kebangun. Ini kan di rumah saya. Ibu di tangga, memang kelihatan sudah sakit, tapi belum separah terakhir," cerita Annisa.
Annisa sempat bertanya mengapa Ani Yudhoyono berada di rumah, yang seharusnya tengah dirawat di Singapura. Tak menjawab pertanyaan Annisa, Ani Yudhoyono malah meminta menantunya itu untuk mengambil catatan riwayat hidup Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Memo kok di sini, Memo ngapain. Memo bilang, dalam hati mungkin karena baru pindah rumah, saya belum ajak ke rumah baru saya. Memo ngapain di sini. Memo mau minta CV-nya Pepo. Itu saya tahu saya mimpi. 'Kan mau pisah'," ucap Annisa menceritakan mimpinya itu.
Annisa pun sempat bertanya ke mana Ani Yudhoyono tersebut pergi. Namun, nenek dengan empat cucu itu hanya tersenyum dan menjawab hendak beraktivitas saja.
"Memo mau ke mana, 'memo mau cari aktivitas' gitu katanya. Saya nangis dan kebangun," urainya.
Baca Juga: Ditinggal Mertua, Annisa Pohan Akui Penyesalan
Annisa terbangun lantaran adanya pesan WhatsApp suaminya di grup keluarga. Mantan Cagub DKI Jakarta itu meminta agar seluruh keluarga dapat segera bertolak ke Singapura lantaran kondisi Ani Yudhoyono tengah kritis.
"Saya pesawat setengah 5, saya abis zuhur sudah di bandara. Sudah sesak nafasnya. Enggak lama ibu meninggal. Saya belum maksimal merawat ibu," ujar Annisa lirih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: