Jumlah pemudik Lebaran 2019 di Bandara Internasional Adisutjipto mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Penurunan jumlah penumpang diperkirakan mencapai angka 17 persen.
General Manager (GM) Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan, penurunan penumpang terjadi pada arus mudik maupun arus balik Lebaran 2019. Meskipun mengalami penurunan, kata Pandu, angkanya lebih sedikit dibandingkan bandara di daerah lainnya.
Pandu mencontohkan, Bandara Adisoemarmo di Solo mengalami penurunan penumpang hingga 45 persen. Penurunan luar biasa juga terjadi di Bandara Cengkareng.
"Yogya penurunannya paling sedikit dibanding bandara lain. Contoh Solo di atas 45 persen penurunannya. Bandara Cengkareng penurunannya luar biasa. Di Yogya, hanya 17 persen," ujar Pandu di Bandara Adisutjipto, Minggu, 9 Juni 2019.
Pandu menjabarkan, jumlah penumpang arus mudik dan arus balik di Bandara Adisutjipto mencapai 230.876 penumpang. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2018 yang mencapai 281.361 penumpang.
Pandu menerangkan, penurunan jumlah penumpang pengguna jasa penerbangan disebabkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya karena masih tingginya harga tiket dan banyaknya alternatif transportasi yang bisa dipilih oleh pemudik.
"Harga tiket belum turun. Ada di batas atas (harga tiket) memang tapi tidak menyalahi aturan. Ada juga yang menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi umum lain sehingga ini menjadi pilihan," ujar Pandu.
Pandu menambahkan, untuk puncak arus balik di Bandara Adisutjipto terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2019 malam. Pandu merinci ada 23.727 penumpang yang dilayani saat puncak arus balik. "Ini sesuai dengan prediksi kami. Mayoritas penumpang dengan tujuan Jakarta," ujar Pandu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: