PT Bali Bintang Sejahtera Tbk secara resmi telah mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemilik klub sepak bola Bali United menjadi perusahaan ke-14 yang bergabung ke BEI tahun ini dan menjadi emiten ke-632 yang menjadi perusahaan terbuka.?
Perseroan yang memeroleh kode saham BOLA ini melepas sebanyak 2 miliar saham atau setara dengan 33,33% saham pada harga penawaran perdana yang ditetapkan sebesar Rp175 per saham. Sehingga, perseroan meraup dana Rp350 miliar dari aksi tersebut.?
Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk investasi, memperkuat struktur permodalan di entitas anak, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja.?
Baca Juga: IPO, Saham Bali United Diborong Fans
Saat perdana diperdagangkan, saham BOLA melesat 121 poin atau 69,14% ke posisi Rp296 per saham. Lonjakan harga saham Bali United tersebut pun menyentuh batas atas autorejection. Pada awal perjalanan BOLA di pasar modal, frekuensi perdagangan sebanyak 20 kali dengan volume 1,295 lot saham senilai Rp38,33 juta.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengapresiasi langkah Bali United di bawah naungan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk untuk masuk ke pasar modal. Pasalnya, Bali United menjadi klub sepak bola pertama di Indonesia, bahkan di Asean yang menjadi perusahaan publik.
"Bali United merupakan satu-satunya klub liga satu yang berbasis di Bali dengan cakupan fans yang cukup luas di Bali, Nusa Tenggara, dan Jawa. Bali United yang ada di bawah naungan Bali Bintang Sejahtera menjadi klub bola di Indonesia dan pertama di Asean yang melepas sahamnya ke publik melalui pencatatan saham di bursa efek. Ini langkah dan prestasi yang luar biasa, maka itu kami beri apresiasi," katanya, di Jakarta, Senin (17/6/2019).
Baca Juga: Bali United Turunkan Pemain Pelapis di Laga Persahabatan, Remehkan Timnas U-23?
Sementara itu, CEO Bali United, Yabes Tanuri mengatakan bahwa dengan dilepasnya saham Bali United untuk umum, akan semakin banyak pihak yang bisa mendukung tercapainya visi dan misi Bali United untuk meraih sukses yang berkelanjutan dengan terus berinovasi baik di bidang sepak bola maupun industri olahraga dan hiburan secara luas.
"Bali United jadi klub bola pertama yang IPO di Asean. Kami berterima kasih kepada fans dan suporter yang telah mendukung. Para suporter kali ini dapat berperan lebih aktif dalam memperbesar Bali United untuk mencapai tujuan," ucapnya dalam kesempatan yang sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: