Pemilik klub sepak bola Bali United, PT Bali Bali Bintang Sejahtera Tbk akan melepas 2 miliar saham atau 33,33% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam rangka penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Dalam aksi ini, Bali United mempercayakan PT Kresna Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau underwriter.
Direktur Utama Kresna Sekuritas, Octavianus Budianto mengatakan bahwa IPO Bali United memperoleh tanggapan yang sangat meriah dari masyarakat Bali.
“Response di Bali luar biasa. Masyarajat Bali khususnya supporter antusias sekali,” ujarnya, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Baca Juga: Mau IPO, Bos Bali United Bertandang ke BEI
Bahkan, pria yang akrab disapa Oki ini membebeberkan jika proses IPO Bali United mengalami kelebihan permintaan (Oversubscribed). Sayangnya, Ia masih belum menyebutkan berapa besar oversubscribed IPO tersebut.
“Oversubscribed, tapi ini masih meeting penjatahan,” ungkapnya.
Baca Juga: Serius, Bali United Serius Mau Jual Saham ke Publik
Sebelumnya, Direktur Keuangan PT Bali Bintang Sejahtera, Yohanes Bunian Moniaga menjelaskan, perusahaan mengincar dana sekitar Rp 300 miliar dari aksi IPO itu. Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk perbaikan stadion.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: