Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Serap Dana Rp24 Triliun dari Lelang SUN

        Pemerintah Serap Dana Rp24 Triliun dari Lelang SUN Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah menyerap dana Rp24 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) dengan total penawaran masuk mencapai Rp54,79 triliun.

        Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyatakan hasil lelang yang akan digunakan memenuhi sebagian pembiayaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tersebut telah melebihi target indikatif yang ditetapkan Rp15 triliun.

        Untuk seri SPN03190919, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,838%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 19 September 2019 ini mencapai Rp2,95 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,78% dan imbal hasil tertinggi sebesar 5,99%.

        Baca Juga: Kepemilikan China, Jepang, dan Rusia atas Surat Utang AS Terus Merosot

        Untuk seri SPN12200619, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,9%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 19 Juni 2020 ini mencapai Rp6,31 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,9% dan imbal hasil tertinggi 6,25%.

        Untuk seri FR0077, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,09257%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2024 ini mencapai Rp19,81 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,125% ini mencapai 7,08% dan imbal hasil tertinggi 7,3%.

        Untuk seri FR0078, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp7,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,64444%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2029 ini mencapai Rp13,36 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,25% ini mencapai 7,6% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,77%.

        Untuk seri FR0068, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,98971%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini mencapai Rp7,36 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,375% ini mencapai 7,94% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,15%.

        Baca Juga: Bank Danamon Akan Terbitkan Surat Utang Rp2 Triliun

        Untuk seri FR0079, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,14932%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 April 2039 ini mencapai Rp3,28 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,375% ini mencapai 8,1% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,3%.

        Untuk seri FR0076, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,44044%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 ini mencapai Rp1,71 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,375% ini mencapai 8,39% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,6%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: