Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Slide 'Kecurangan Bagian dari Demokrasi' Bukan Punya Moeldoko atau Ganjar, Terus Siapa?

        Slide 'Kecurangan Bagian dari Demokrasi' Bukan Punya Moeldoko atau Ganjar, Terus Siapa? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tim hukum Joko Widodo (Jokowi), menyebut kesaksian saksi Prabowo, Hairul Anas Suaidi, di sidang MK soal materi 'kecurangan bagian dari demokrasi' telah terbantahkan.

        Ketua tim hukum Jokowi, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan materi soal 'kecurangan bagian dari demokrasi' bukan milik Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko. Karena itu, sudah terbantahkan apa yang dikatakan oleh saksi sebelumnya.

        "Terang bahwa ini bukan kata-kata Pak Moeldoko, bukan slide Pak Moeldoko, bukan slide Pak Ganjar Pranowo, tapi slide dari saksi sekarang ini, Anas Nashikin," ujarnya di Jakarta, Jumat (21/6/2019).

        Ia menjelaskan, Anas Nashikin telah membantah slide materi 'kecurangan bagian dari demokrasi' disampaikan oleh Moeldoko. Menurutnya, Moeldoko berbicara tidak menggunakan slide.

        Baca Juga: Moeldoko Tuduh Saksi Prabowo Lakukan Pelintiran Ngawur

        "Nah, saksi yang sekarang ini adalah ketua panitia kegiatan TOT itu dan dia membantah bahwa itu slide yang digunakan oleh Pak Ganjar ataupun Pak Moeldoko, bahkan Pak Moeldoko itu hanya menutup tidak menggunakan slide sama sekali," terang Yusril.

        Slide tersebut dibuat sendiri oleh Anas Nashikin sebagai bahan materinya. Selain itu, disebut tidak ada maksud untuk menyuruh saksi melakukan kecurangan.

        "Slide yang disampaikan di-screen oleh Saudara Anas (Hairul Anas) itu adalah screen yang dibuat oleh saksi yang sekarang, ketika dia menyampaikan materi," jelasnya.

        "Dia sendiri yang bikin slide itu, dia yang menyampaikan materi dan sudah dijelaskan dari kata-kata itu. Dia tegaskan bahwa tidak ada sama sekali dimaksudkan supaya saksi-saksi yang dilatih ini dari pihak paslon 01, supaya melakukan kecurangan dalam pemilu dan dalam Pilpres itu tidak ada sama sekali," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: