Bank DBS menayangkan musim kedua SPARKS, sebuah serial mini yang telah berhasil menyabet penghargaan.
Bertemakan ?Everyday Heroes for a Better World? (Pahlawan dalam Kehidupan Sehari-hari untuk Menjadikan Dunia Lebih Baik), yang diilhami oleh kisah nyata, tiga episode pertama musim ini mengisahkan sekelompok bankir DBS dinamis, yang bekerja sama dengan beberapa komunitas guna mengatasi beberapa masalah sosial dan lingkungan paling mendesak saat ini, termasuk polusi plastik, limbah makanan dan kesenjangan sosial.
Ketiga episode tersebut diilhami oleh kisah tiga wirausaha sosial yang didukung oleh DBS Foundation, yakni Evoware (Indonesia), Bettr Barista (Singapore) dan Eco-Greenergy (Hongkong). DBS Foundation didirikan lima tahun lalu dengan tujuan untuk membantu para wirausaha sosial dan kini telah menaungi lebih dari 300 wirausaha sosial di Asia.
Baca Juga: HR Director Bank DBS Masuk dalam Daftar 16 Pemimpin Wanita Berpengaruh
Melalui Sparks musim kedua, DBS berharap dapat memulai dialog dan mendorong perubahan di seputar tantangan utama. Antara lain, polusi plastik. Delapan dari 10 negara penghasil polusi plastik berada di Asia. Diperkirakan lima negara di wilayah Asia saja - Cina, Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam - bertanggung jawab atas 60% limbah plastik yang dibuang ke laut.
Pada saat sama, melalui ketiga episode tersebut, DBS berupaya untuk memberikan penghargaan kepada individu, pebisnis, maupun anggota tim DBS yang memiliki ketertarikan dan ketekunan untuk membuat sebuah perbedaan.
Karen Ngui, Head of DBS Group Strategic Marketing & Communications and Board Member of DBS Foundation, mengatakan sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan yang mengakar kuat di jantung Singapura dan Asia, ia percaya bahwa Bank DBS memiliki peran penting dalam menciptakan serta mendukung pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan masyarakat luas untuk masa depan yang melampaui perbankan.
Baca Juga: DBS Helat Lomba Hackathon Dunia Berhadiah US$100 RIbu
"Kami sangat menyadari bahwa upaya besar tersebut mengharuskan kami untuk bergandengan tangan dengan para pelaku bisnis, komunitas dan masyarakat. Kami juga percaya bahwa ada pahlawan dalam diri kita masing-masing, dan bersama-sama kita semua dapat mendorong sebuah perubahan, baik besar maupun kecil, untuk dunia lebih baik,? kata di abelum lama ini.
Pada 2018, Bank DBS memberikan pembiayaan untuk pembangunan berkelanjutan sebesar lebih dari 2,4 miliar dolar Singapura. Baru-baru ini, Bank DBS menandatangani peminjaman dana terkait program pembangunan berkelanjutan pertama di Singapura untuk usaha kecil dan menengah (UKM) dengan Chew?s Agriculture, sebuah produsen telur terkemuka di Singapura.
Pada 2017, DBS menjadi mitra perbankan resmi dan agen penempatan tunggal untuk Women?s Livelihood Bond, obligasi keberlanjutan sosial pertama di dunia yang terdaftar di bursa saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: