Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Honda Rela Lakukan Ini Hanya Demi Marquez

        Honda Rela Lakukan Ini Hanya Demi Marquez Kredit Foto: Motorsport.com
        Warta Ekonomi, Tokyo -

        Direktur Honda Racing Corporation (HRC), Tetsuhiro Kuwata, mengakui bahwa mereka memang selalu berharap bisa membuat salah satu pembalapnya, yakni Marc Marquez, merasa senang. Bahkan, Kuwata menyebut pihak Honda rela tak membiarkan pabriknya di Jepang istirahat sebelum melihat senyum Marquez.

        Sebagaimana diketahui sejak memulai debut di kelas MotoGP pada 2013, Marquez memang langsung menjelma sebagai salah satu pembalap papan atas. Bahkan Marquez berhasil keluar sebagai juara dunia MotoGP dalam tiga musim terakhir.

        Baca Juga: Raih Kemenangan ke-10, Marquez Rajai GP Jerman

        Dominasi Marquez di kelas MotoGP pun nampaknya bakal berlanjut pada musim ini. Pasalnya, Marquez sendiri saat ini memang tengah memimpin klasemen sementara MotoGP 2019 dengan perolehan 185 poin, atau unggul 58 poin dari pembalap Tim Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso.

        Di balik serangkaian prestasi yang ditorehkan Marquez di MotoGP, ternyata ada pengorbanan besar yang dilakukan oleh seluruh elemen di Tim Honda. Kuwata sendiri mengakui bahwa memang sudah menjadi tugas Tim Honda untuk menciptakan motor terbaik untuk membantu Marquez berprestasi.

        ?Sudah jadi tugas dan target kami memberi Marc mesin terbaik. Jika kami bisa memberinya motor dengan level tinggi, maka ini jelas akan memberikan kepercayaan diri yang lebih tinggi saat berkendara, hingga ia bisa benar-benar konsentrasi pada balapan,? jelas Kuwata, seperti disadur dari Autosport, Sabtu (13/7/2019).

        ?Dengan begitu, ia bisa meraih hasil baik dan kami semua merasa senang. Kami selalu memikirkan cara meningkatkan performa motor. Ini sangat penting, karena kami menyadari betul jika ada yang kurang,? sambungnya.

        ?Kami tidak akan bisa memenangkan balapan atau gelar dunia. Jadi, markas di Jepang tidak pernah beristirahat untuk terus memperbaiki motor, sementara tim bertugas mengeluarkan seluruh potensi motor di sirkuit,? tuntas pria asal Jepang tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: