Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai kekecewaan Persaudaraan Alumni (PA) 212 terhadap pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo (Jokowi) tidak mendasar.
?Ini PA 212 kecewa juga enggak ada alasannya,? ujar Arief Poyuono, Minggu (14/7/2019).
Arief mengatakan, seharusnya PA 212 menerima pertemuan dua tokoh yang sempat bersaing di Pilpres 2019 itu. Kemudian, PA 212 membantu pemerintahan ke depan.
Baca Juga: Pertemuan Prabowo-Jokowi Dikritik, Gerindra Acuhkan PA 212
?PA 212 itu adalah kelompok masyarakat yang kebetulan katanya kemarin mendukung kita, ya harus terima juga dong ketika Pak Prabowo bertemu dengan Pak Jokowi. Tidak terus kecewa, perjuangan kan panjang,? ujarnya.
Ia menekankan, kalau Jokowi adalah pemimpin bangsa, bukan pemimpin untuk dirinya atau kelompoknya sendiri. "Nah kita sebagai sesama anak bangsa ya harus membantu, baik itu PA 212 kalau masih mengaku sebagai bangsa Indonesia,? kata Arief.
Baca Juga: Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi Dikritik PA 212, Dahnil Pasang Badan
Kendati demikian, Arief dapat memaklumi kekecewaan itu. Karena bagaimana pun, dalam sebuah keputusan politik tidak dapat membuat semua pihak senang dan bahagia.
?Jadi, bagi pendukungnya 02 dan 01, harus memaknai ini sebagai silaturahmi persatuan Indonesia yang diakhiri dengan everybody happy. Memang tidak semua sebuah keputusan politik itu akan dapat membahagiakan seluruh pihak, pasti ada yang kecewa,? ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar