Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang anggota TNI yang sedang mengamankan lokasi pembangunan jembatan Yuguru-Kenyam di Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga, Papua. Akibatnya, seorang prajurit bernama Prada Usman Hambelo meninggal dalam peristiwa yang terjadi, Sabtu (27/7/2019) sekira pukul 12.45 WIT.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, penyerangan diduga dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya terjadi saat pasukan TNI sedang istirahat, salat, makan (Isoma) di lokasi proyek strategis nasional Trans Papua Wamena-Mumugu itu.
?Secara tiba-tiba mendapatkan serangan yang muncul dari semak belukar dengan jarak sekitar 300 meter dari kedudukan prajurit yang sedang Isoma,? kata Muhammad Aidi dalam keterangan pers yang diterima.?
Baca Juga: Dor!!! Anggota Brimob Gugur saat Kontak Senjata dengan KKB Papua
Menurut dia kejadiannya sangat singkat. Serangan dilakukan dengan tembakan rentetan yang muncul dari balik semak belukar secara hit and run atau serang terus lari.
Pasukan TNI, lanjut Aidi, sempat berusaha membalas tembakan hingga mengejar pelaku yang diperkirakan empat sampai lima orang. Namun, karena pertimbangan keamanan lantaran kondisi medan berbelukar tertutup dan banyak jurang yang curam, akhirnya pengejaran dihentikan.
Selanjutnya pasukan TNI melaksanakan konsolidasi dan pengamanan wilayah setempat.
Setelah dicek personel, ternyata satu prajurit bernama Prada Usman Hambelo mengalami luka tembak di bagian pinggang sebelah kanan.?
Baca Juga: Panglima Ogah Kerahkan Pasukan untuk Pukul Balik KKB di Nduga
Hal itu kemudian dilaporkan ke satuan atas untuk mendapatkan bantuan helikopter dalam rangka melakukan proses evakuasi. Namun, karena cuaca hujan di wilayah Nduga, proses evakuasi belum dapat dilaksanakan hingga malam hari.
"Berdasarkan laporan yang diterima bahwa pada pukul 14.10 WIT korban atas nama Prada Usman Hambelo akhirnya mengembuskan nafas terakhir, gugur sebagai pahlawan pembangunan karena luka tembak di bagian pinggang," kata Aidi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri