Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Bertandang, Rachmawati: Kita Selamatkan Kebangsaan

        Prabowo Bertandang, Rachmawati: Kita Selamatkan Kebangsaan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri, menyarankan agar Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, fokus menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia, bukan hanya mengejar kekuasaan.

        "Saya kan di bidang ideologi, dari awal bagaimana agar visi-misi Partai Gerindra sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga melaksanakan ajaran Trisakti Bung Karno," kata Rachmawati usai menerima kunjungan Prabowo di kediamannya, Sabtu 27/07/2019, seperti dikutip dari Antaranews.

        Baca Juga: Terungkap!! Pertemuan Prabowo-Rachmawati Hanya untuk...

        Dia mengatakan Gerindra memosisikan diri melihat sistem yang berlangsung adalah antitesa, sehingga harus dibicarakan ke depannya bagaimana untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang sekarang ini meliputi kondisi kebangsaan.

        Menurut Rachmawati, yang juga wakil ketua umum Gerindra, hal-hal itu harus dipikirkan, bukan hanya persoalan kekuasaan dan jabatan namun bagaimana menyelamatkan kebangsaan.

        Baca Juga: Usai Bertemu Prabowo: Saran Rachmawati: Kita Harus Oposisi, Kondisi saat Ini Kapitalis

        "Jadi bukan masalah kekuasaan, masalah jabatan bukan ke sana sebenarnya pemikiran awal, pemikiran utama kita bagaimana menyelamatkan kebangsaan kita ke depan," ujarnya.

        Rachmawati mempersilakan apabila pemikiran Gerindra diadopsi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin karena semuanya sudah tertuang dalam buku karya Prabowo bertajuk 'Paradoks Indonesia'.

        Baca Juga: Terima Kunjungan Prabowo, Rachmawati Sajikan Nasi Liwet

        Dia menyakini pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin tahu cara mengatasi persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia dan menyelamatkan bangsa.

        "Kami sebagai warga negara yang baik berbagi pemikiran karena hak warga menyatakan pendapat. Oposisi dalam sistem demokrasi kita tidak ada," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: