Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Asal Muasal Terciptanya VSCO: Aplikasi Penolong Profesional Kreatif

        Asal Muasal Terciptanya VSCO: Aplikasi Penolong Profesional Kreatif Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aplikasi Visual Supply Company (VSCO) tentu sudah familiar di telinga para penggiat edit foto. Aplikasi tersebut didirikan oleh Joel Flory dan Greg Lutze pada Maret 2011.

        Mereka meluncurkan situs web sederhana pada bulan November di tahun yang sama guna menjual filter untuk Adobe Lightroom dan Photoshop. Setiap paket filter mereka hargai US$119.

        Sebelum membesut VSCO, Lutze dan Flory merupakan seorang profesional kreatif. Namun, keduanya berniat membuat situs web yang bisa membantu para pekerja di dunia yang sama dengan mereka.

        Baca Juga: Jomblo Alert!!! Wajib Baca Nih: Kisah Dua Platform Biro Jodoh Online

        Pada 2006, Flory berprofesi sebagai fotografer komersial di Bay Area. Ia mengajak Lutze yang berbasis di Seattle untuk bekerja sama dengannya setelah memperhatikan desain Web-nya untuk band emo-punk Jimmy Eat World. Keduanya sama-sama menggemari band tersebut.

        Kemudian, mereka merancang situs untuk bisnis konstruksi ayahnya. Empat tahun kemudian, Flory kembali menyewa Lutze lagi untuk situs fotografi pernikahannya dan istrinya. Segera setelah itu, mereka mulai fokus membicarakan niat membuat startup.

        Melansir dari Forbes, Flory mengaku selalu membombardir Lutze dengan ide bisnis baru setiap minggu. ?Saya pikir saya hanya mengganggunya. Kami ingin melakukan sesuatu yang membangun hubungan dengan kreatif. Di mana kami membangun sesuatu yang bernilai yang bersedia mereka bayar," kenang Flory.

        Baca Juga: Sosok Pria di Balik Terciptanya WordPress

        Lambat laun, setelah menyusun ide berdua. VSCO pun lahir. Paket filter yang mereka tawarkan ternyata banyak membantu profesional dalam dunia fotografi sehingga banyak peminatnya. Buktinya, dalam 48 jam secara online, mereka sudah menghasilkan hampir US$250.000.

        Setelah itu, Flory dan Lutze meluncurkan aplikasi iPhone 99 sen pada bulan April berikut untuk mempromosikan produk desktop. Setelah VSCO Cam mencapai 1 juta unduhan di minggu pertama, mereka berhenti bekerja pada produk desktop dan fokus pada ponsel.

        Setahun kemudian, VSCO Cam dirilis di Android dan dibuat gratis dengan pembelian dalam aplikasi, tetapi biaya filternya berkisar antara 99 sen hingga US$20.

        Baca Juga: Niatnya Jadi DJ Eh Malah Jadi Bos Instagram, Simak Deh Kisahnya

        Belum puas, mereka kemudian meluncurkan VSCO Grid, jejaring sosial dalam aplikasi tempat pengguna dapat mengikuti satu sama lain tetapi dengan sengaja tidak memasukkan metrik popularitas, seperti jumlah pengikut, atau mengizinkan komentar pada posting.

        Sejak VSCO meluncurkan aplikasi seluler pertamanya pada tahun 2012, VSCO telah mengumpulkan 150 juta lebih unduhan dari Android dan iPhone. Perusahaan memulai debutnya dengan model berlangganan pada tahun 2017 sejak menghasilkan 2 juta pengguna berbayar dengan biaya US$19,99 per tahun.

        Pendapatan VSCO terus meledak, dua kali lipat pada tahun 2018 menjadi US$50 juta. Flory dan Lutze berhasil mengantongi pendapatan dari kelompok startup sekitar US$90 juta dari Accel, Glynn Capital, dan lainnya. Total nilai perusahaan sekitar US$550 juta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: