Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengapresiasi besarnya kontribusi Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menanggulangi asap kebakaran lahan di musim kemarau. Kata dia, kontribusi itu di antaranya membangun infrastruktur penampung air serta menghijaukan area kering dengan perkebunan.
"Saya cuma mau kasih contoh satu saja, yaitu di Kementan. Jadi, saat musim hujan, mereka langsung sigap menurunkan berbagai kegiatan. Saya kira itu sudah bagian dari pencegahan," ujar Sahbirin dalam rapat pencegahan asap bersama Presiden Joko Widodo, Rabu (7/8/2019).
Sahbirin mengatakan, pencegahan semacam itu hendaknya mendapat apresiasi dari semua pihak. Terlebih persoalan asap adalah persoalan urgensi yang mendapat perhatian langsung dari presiden Jokowi.
Baca Juga: Cegah Karhutla, Jokowi Minta BRG Lanjutkan Pembangunan Sekat Kanal
"Kita tahu setiap musim kemarau persoalanya selalu asap. Harusnya kita malu dengan sebutan bangsa yang diwariskan sebagai bangsa pejuang, kalau persoalan asap, tidak bisa kita hadapi. Kenapa? Karena setiap musim kemarau kita tahu pasti kebakaran. Setiap musim hujan, pasti banjir. Logikanya sudah disampaikan pak presiden tadi, harusnya kita melakukan pencegahan baik musim kemarau maupun musim penghujan," katanya.
Di Kalimantan Selatan sendiri, lanjut Sahbirin, pihaknya, sebagai contoh dengan program Kementan, sudah melakukan berbagai kegiatan yang bisa dikategorikan pencegahan kebakaran lahan seperti normalisasi saluran air,? pendalaman, pembesaran, dan bahkan pembangunan saluran.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pencegahan dengan menanam area kering dengan penghijauan.
"Di Kalimantan Selatan, mulai dari sungai yang dangkal kita dalami. Sungai sempit, kita besari. Kemudian tidak ada sungai, kita bikin sungai, sehingga saat musim hujan mampu menanggulangi. Alhamdullilah sampai saat ini Bandara Syamsudin Noor belum mengalami asap seperti yang dikatakan bapak presiden," katanya.
Menanggapi hal ini, Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi kerja keras Gubernur Kalimantan Selatan yang menerapkan konsep penghijauan di lahan kering dan rawan kebakaran.
Baca Juga: Malu, Jokowi Malu Asap Kebakaran Hutan Sampai ke Malaysia-Singapura
"Memang harus seperti itu. Saya mengapresiasi Kalsel yang membuat penghijauan. Saya kira Kalsel adalah salah satu provinsi terbaik di Indonesia," katanya.
Dalam kesempatamya, presiden juga meminta pemerintah daerah agar terus memperhatikan kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk memprioritaskan langkah-langkah pencegahan.
"Yang paling penting, pencegahan. Jangan sampai, api sudah membesar baru kita bingung. Nunjang palang, menanggulangi. Kalau sudah gede, apalagi di hutan gambut, sangat sulit sekali padamnya," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: