Pernah Palsukan Ijazah Demi Karier, Ini Sosok Orang Terkaya di Hollywood
Cara yang ditempuh masing-masing orang terkaya untuk mendapatkan kekayaan berbeda-beda. Ada yang melalui usaha keras dan mengedepankan kejujuran, namun ada pula yang berbohong demi kelancaran.
Pilihan yang kedualah yang dipilih oleh produser bernama David Geffen yang tak lain adalah orang terkaya di industri Hollywood.
Melansir dari Business Insider (13/8/2019), jauh sebelum menjadi kaya raya dan sukses seperti sekarang, Geffen pernah memalsukan ijazah sebagai alumni universitas ternama di Los Angeles. Hal itu ia lakukan demi mendapat pekerjaan di William Morris.Padahal, kenyataannya ia pernah berkuliah di Universitas Texas di Austin, namun ia harus di drop out.
Baca Juga: Fakta Terbaru Orang Terkaya di Dunia: Malas Ganti Celana!
Pada 1971, ia masuk ke dunia musik dengan mendirikan label Asylum Records. Kariernya dalam industri hiburan dirintisnya sedari bawah.
Kini, Geffen tercatat sebagai produser beken dan salah satu pendiri studio film DreamWorks dan punya kekayaan US$8,49 miliar atau Rp120,4 triliun.
Usai menjadi pria terkaya di Hollywood, Geffen sering menggelontorkan uangnya untuk universitas yang pernah ia ?jual? namanya untuk mendapatkan ijazah bodong tadi.
Baca Juga: Berkat Investasi Properti, Idol Korea Selatan Ini Jadi Artis Terkaya
Geffen juga terkenal hobi berlayar dengan megayacht miliknya yang bernama Rising Sun. Megayacht berukuran 138 meter itu pernah didatangi Barack Obama dan istri, Oprah Winfrey, hingga?orang terkaya?di dunia Jeff Bezos dan Lauren Sanchez, selingkuhan Bezos yang kini menjadi pacarnya.?
Pria ini juga memiliki banyak properti, seperti penthouse di Manhataan senilai US$54 juta atau Rp765,9 miliar dan mansion di Beverly Hills senilai US$47,5 juta sekitar Rp673,8 miliar. Geffen juga dikenal sebagai pecinta barang seni dengan nilai koleksi senilai US$2 miliar atau setara Rp28,3 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: