Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Efek Terlalu Lama Menatap Layar Gadget, Salah Satunya Bikin Tidak Bahagia!

        Efek Terlalu Lama Menatap Layar Gadget, Salah Satunya Bikin Tidak Bahagia! Kredit Foto: Medcom
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Terlalu banyak melihat layar?gadget?dapat membahayakan kesehatan karena akan memengaruhi kesehatan mata dan gaya hidup. Waktu layar atau waktu yang dihabiskan untuk melihat layar, terutama pada anak-anak, telah menjadi salah satu faktor meningkatnya obesitas anak. Oleh sebab itu, penting untuk memahami efek menghabiskan waktu yang terpaku pada layar selama berjam-jam, dan juga mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko dan efek yang timbul karena penggunaan layar.

        Dilansir dari?Times Now News, langkah pertama adalah memahami berapa banyak waktu yang harus Anda habiskan untuk melihat layar dalam sehari. Sebuah studi yang dilakukan tahun lalu dan diterbitkan dalam jurnal?Emotion?menemukan bahwa remaja yang terlalu banyak melihat layar?gadget?tidak bahagia. Di sisi lain, remaja yang memiliki waktu layar rendah yaitu satu jam atau bahkan lebih rendah relatif jauh lebih bahagia daripada mereka.

        Ketidakbahagiaan itu terkait dengan penggunaan media sosial, khususnya, karena melihat kehidupan orang lain yang sedang terjadi mungkin membuat orang merasa buruk dengan kehidupan mereka. Namun, karena waktu yang dihabiskan orang di media sosial adalah bagian dari waktu layar, akan aman untuk menarik kesimpulan bahwa kelebihan waktu layar dapat menyebabkan ketidakbahagiaan.

        Penelitian ini menemukan bahwa remaja yang paling bahagia menggunakan layar kurang dari satu jam sehari, dan menghabiskan lebih banyak waktu bermain, olahraga, berinteraksi dengan teman dan keluarga secara langsung. Sementara batasan waktu untuk melihat layar?gadget?atau menggunakan media sosial adalah tergantung.

        Untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun, mereka tidak boleh menggunakan layar sama sekali, kecuali mungkin ketika mereka melihat orang tua, kakek, nenek atau kerabat mereka melalui panggilan video. Berapa lama waktu melihat layar dan menggunakan media sosial juga tergantung pada jenis konten yang sedang dikonsumsi. Jika seseorang memiliki pekerjaan penuh waktu yang mengharuskan mereka menggunakan layar, misalnya, penulis, maka mereka tidak punya banyak pilihan selain menghabiskan berjam-jam di layar.

        Namun, bagi orang yang hanya menelusuri aplikasi media sosial tanpa tujuan, satu jam sepanjang hari sudah lebih dari cukup. Efek dari media sosial sebagian besar datang menyamar sebagai efek dari waktu layar. Penelitian telah menunjukkan bahwa penyebab utama dalam efek negatif dari waktu layar adalah media sosial. Tidak hanya membuat seseorang tidak bahagia karena banyak alasan, tetapi juga salah satu kegiatan yang paling membuat ketagihan yang dilakukan orang di layar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: