Pendapatan pasar internasional Xiaomi meningkat 33,8% dari tahun ke tahun pada paruh pertama 2019, menjadi RMB38,6 miliar (Rp77,91 triliun). Angka itu menyumbang lebih dari 40% dari total pendapatan perusahaan yang mencapai Rp193,19 triliun.
Pada kuartal kedua pendapatan dari pasar internasional juga bertumbuh hingga 33,1%, menjadi RMB21,9 miliar (Rp44,20 triliun). Menurut lembaga riset Canalys, perusahaan China itu ada di peringkat lima teratas di lebih dari 40 negara dalam hal pengapalan ponsel pintar.
"Performa kami merupakan bukti kesuksesan strategi dual-engine dari smartphone + AIoT dan model bisnis dari Xiaomi," ujar CEO Xiaomi, Lei Jun dalam keterangan resminya, Rabu (21/8/2019).
Menurut IDC, ponsel pintar Xiaomi menduduki peringkat pertama di India dalam konteks pengapalan selama delapan kuartal berturut-turut. Canalys juga menyatakan, Xiaomi menduduki peringkat ke-4 dalam hal pengapalan ponsel pintar ke wilayah Eropa Barat, merepresentasikan peningkatan 53,2% (yoy).
Baca Juga:?Raih Pendapatan Ratusan Triliun, Begini Kinerja Keuangan Xiaomi di Paruh I 2019
Jun pun menyampaikan, "Ke depannya, kami akan selalu memperkuat kapabilitas dari litbang dan investasi kami dalam memanfaatkan kesempatan yang besar dari kehadiran pasar 5G dan AIoT serta upaya yang kuat untuk mencapai cita-cita perusahaan."
Selama semester pertama 2019, pendapatan dari produk IoT dan lifestyle Xiaomi meningkat 49,3% menjadi RMB27 miliar (Rp54,49 triliun), dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal II 2019, pendapatan tahun ke tahun dari produk IoT dan lifestyle meningkat 44% menjadi RMB14,9 miliar (Rp30,07 triliun). Produk IoT dan lifestyle berkontribusi 28,8% dari total pendapatan pada kuartal II 2019, dibanding pada periode yang sama tahun lalu dengan kontribusi sebesar 22,9%.
Pengapalan global dari smart TV mencapai 5,4 juta unit pada semester pertama 2019, merepresentasikan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 64,9%, menduduki peringkat pertama dan lima besar perihal pengapalan produk untuk pasar Tiongkok dan global, menurut AVC.
Pada kuartal II, total dari pengapalan smart TV secara global mencapai 2,7 juta unit, meningkat sebesar 41,1% dari tahun ke tahun. Di samping itu, pengapalan Mi Air Conditioners melampaui 1 juta unit dalam kurun waktu delapan hari semenjak peluncurannya pada 14 Juni 2019.
Baca Juga: 30% Penggunanya Pakai Xiaomi, Smartfren Akhirnya Ambil Langkah Ini!
Per 30 Juni 2019, jumlah dari perangkat IoT dari Xiaomi (di luar smartphone dan laptop) mencapai sekitar 196 juta unit, meningkat sebesar 69,5% dari tahun ke tahun; jumlah pengguna yang menggunakan lebih dari lima unit produk IoT mencapai sekitar 3 juta pengguna, mengalami peningkatan 78,7% dari tahun ke tahun.
Bahkan, pada kuartal II, terdapat sekitar 30,4 juta pengguna aktif bulanan dari aplikasi Xiaomi Home secara global, dan sekitar 49,9 juta pengguna aktif bulanan asisten dengan kecerdasan buatan (AI), yang membuat asisten dengan kecerdasan buatan berbasis suara besutan Xiaomi ini menjadi salah satu yang paling sering digunakan di Tiongkok.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: