Kepala Staf Presiden Moeldoko membuka suara terkait pengadaan mobil dinas baru bagi presiden dan pejabat lain setingkat menteri.
Ia mengaku juga bahwa mobil dinasnya kerap bolak-balik masuk bengkel untuk perbaikan. Menurutnya, pengadaan mobil dinas baru sebetulnya dilakukan atas pendekatan keamanan. Presiden misalnya, memerlukan keamanan dan kenyamanan saat bertugas.?
"Pergantian mobil kan zamannya Pak SBY dulu, tapi enggak jadi. kita pertahankan sampai sekarang. Saya pakai (mobil dinas), kadang-kadang, pakai. Cuma sudah ke bengkel," katanya kepada wartawan, Kamis (22/8/2019).
Baca Juga: Polemik Mobil Baru, PKS Usul Presiden dan Menteri Naik Avanza
Baca Juga: Jokowi Bantah Pernyataan Menteri Sofyan Djalil
Lanjutnya, ia sendiri enggan menyampaikan setuju atau tidak terkait rencana pengadaan mobil dinas baru untuk Presiden. Namun, ia mengatakan Sekretariat Presiden tentu memiliki pertimbangan teknis terkait rencana tersebut, terutama soal keamanan.
"Mungkin ya, saya lihat mobil saya kan sudah beberapa kali ke bengkel," katanya.
Diketahui, pengadaan mobil dinas baru untuk Presiden dan pejabat setingkat menteri sudah dimulai pada Maret 2019 dan kini proses lelang tendernya sudah selesai. Berdasarkan informasi dari laman resmi Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), anggaran yang dialokasi lebih dari Rp147 miliar. Lelang tender oleh PT Astra International Tbk-Tso.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: