Sejumlah pelatih klub peserta Liga Primer Inggris mengeluhkan kebijakan penutupan bursa transfer. Sebab, Liga Primer Inggris merupakan kompetisi yang paling cepat menutup bursa transfer, dan tidak mengikuti batas waktu seperti kompetisi di negara Eropa lainnya yakni 2 September.
Seperti diketahui, Liga Primer Inggris menutup bursa transfer pada 8 Agustus. Yang artinya, tidak ada klub yang bisa mendatangkan pemain baru setelah tanggal tersebut.
Manajer Liverpool Juergen Klopp merupakan salah satu yang keberatan dengan cepatnya bursa transfer untuk Liga Primer Inggris ditutup.
"Seharusnya ditutup pada saat yang sama (dengan kompetisi di negara Eropa lainnya)," ucap Klopp seperti dikutip dari ESPN.
"Ide awalnya, mereka (penyelenggara EPL) mengatakan ingin proses transfer selesai sebelum musim dimulai, itu ide bagus. Tapi jadi tidak masuk akal jika hanya Liga Inggris yang menutup bursa transfer, sementara liga lainnya masih membuka," katanya.
Klopp mempertanyakan apa manfaat bagi Liga Primer Inggris terburu-buru menutup pintu transfer pemain. Menurutnya, hal ini akan menjadi masalah jika ada tim yang masih dalam tahap negosiasi, namun gagal karena pintu transfer ditutup lebih awal.
"Bagi kami (Liverpool) musim ini tidak ada masalah, tetapi untuk tim lain, khususnya untuk mereka yang pemain utamanya masih ada di pasar, ini akan menjadi masalah," ujarnya.
"Anda ingin tim bersama dan fokus pada masa depan, tetapi itu tidak dapat terjadi ketika masih ada pintu transfer terbuka. Saya tidak mengerti mengapa keputusan ini setidaknya belum ditinjau," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: