Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kementan Lepas Ekspor 40 Ton Pakan Ternak ke Timor Leste

        Kementan Lepas Ekspor 40 Ton Pakan Ternak ke Timor Leste Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Sidoarjo -

        Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Badan Karantina Pertanian melepas ekspor pakan ternak ke Timor Leste sebanyak 40 ton senilai Rp229 juta di PT Charoen Pokphand Indonesia, Sidoarjo, Selasa (27/8/2019). Kegiatan ekspor ini guna mendukung akselerasi ekspor dalam rangkaian Agro Gemilang Badan Karantina Pertanian.

        Pelepasan ekspor ini dihadiri Kepala Dinas Peternakan Pertanian Sidoarjo dan Kepala Kantor Bea dan Cukai Tanjung Perak.

        "Ekspor ini bertujuan agar ekspor pakan ternak semakin meningkat dan dapat bersaing di pasar dunia," demikian kata Kepala Karantina Surabaya, Musyaffak Fauzi dalam sambutannya pada pelepasan ekspor pakan ternak tersebut.

        Ia menyebutkan berdasarkan data Karantina Surabaya, ekspor pakan ternak ke Timor Leste telah dimulai sejak tahun 2018. Pelepasan ekspor tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 700%.

        Baca Juga: Pengamat: Meningkatnya Nilai Ekspor, Memutus Rantai Mafia Pangan

        Buktinya, sambung Musyaffak, volume ekspor pakan ternak hingga menjelang akhir Agustus mencapai 2.000,25 ton dengan frekuensi pengiriman sebanyak 52 kali sedangkan pada tahun 2018 hanya mencapai 380.000 kg dengan frekuensi sebanyak 8 kali.

        "Peningkatan ekspor tersebut dapat meningkatkan devisa negara serta tidak lepas dari dukungan instansi terkait, Pemerintah Daerah Sidoarjo, TNI, Polri, Beacukai, dan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya sendiri,"

        Selanjutnya, Musyaffak menegaskan pihaknya telah melakukan beberapa inovasi untuk akselerask ekspor. Yakni menyediakan layanan inline inspection, yang semula dilalukan di Pelabuhan Tanjung Tanjung Perak, tapi kini langsung dilakukan di counter Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya.

        "Penambahan counter ini berdampak positif pada peningkatan volume ekspor. Sebab proses sertifikasi yang semula membutuhkan waktu 3 hari, tapi kini hanya makan waktu 3 jam saja," tegasnya.

        Baca Juga: Kementan Lepas Ekspor 22,8 Ribu Ton Cangkang Sawit ke Jepang

        Oleh karena itu, ia pun berharap adanya partisipasi seluruh masyarakat Jawa timur khususnya Surabaya untuk bersama-sama dengan Karantina Pertanian untuk semakin meningkatkan atau mendukung upaya akselerasi ekspor dari Jawa Timur. Karantina Surabaya telah melakukan bimbingan teknis kepada eksportir di seluruh wilayah Surabaya agar agar kualitas dan keamanan ekspor bebas dari hama penyakit dan dapat diterima di negara tujuan.

        "Terima kasih kepada PT. Charoen Pokphand Indonesia sebagai tuan rumah dalam acara pelepasan ekspor ini," tutupnya.

        Perlu diketahui, Sejak tahun 2018, PT Charoen Pokphand Indonesia mengekspor pakan ternak ke Timor Leste. Di Indonesia, perusahaan ini merupakan salah satu produsen pakan ternak yang telah diakui secara resmi oleh Timor Leste.

        Timor Leste merupakan negara tujuan ekspor utama pakan ternak. Pakan ternak merupakan komoditi karantina hewan, sehingga Timor Leste mempersyaratkan Health Certificate dari Indonesia. Oleh karena itu Indonesia melampirkan KH-13 sebagai persyaratan dari Negara Timor Leste.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: