Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saham Telkom Makin Cihuy Bagi Investor Berkat. . . .

        Saham Telkom Makin Cihuy Bagi Investor Berkat. . . . Kredit Foto: Warta Ekonomi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) kembali menjadi primadona bagi investor di pasar bursa. Sejak pagi tadi, saham dengan sandi TLKM ini bertengger di deretan dua besar sebagai saham dengan net foreign buy paling tinggi.?

        Terhitung hingga pukul 11.06 WIB, saham Telkom membukukan nilai asing beli bersih sebesar Rp4,4 miliar. Hal itu lantas turut mendongkrak harga saham Telkom ke Utara sebesar 0,46% menjadi Rp4.390 per saham. Saking tingginya antusias asing untuk mengoleksi saham Telkom, beberapa waktu lalu saham Telkom sempat mencapai level tertinggi di Rp4.440 per saham.?

        Baca Juga: Oh, Jadi Ini Biang Keladi Asing Buru-buru Jual Saham Telkom Hingga BRI

        Geliat ekspansi bisnis menjadi salah satu sentimen yang membuat investor kian tertarik untuk mengoleksi saham telekomunikasi nasional ini. Bagaimana tidak, Telkom menyatakan diri siap untuk segera mengimplementasikan teknologi internet generasi terbaru dan tercepat, 5G.

        Manajemen Telkom mengatakan, pihaknya kini tengah dalam proses percobaan penerapan teknologi 5G di salah satu perusahaan di Sumatra Selatan.?

        Baca Juga: Sorry! Investor Tarik Cuan Dulu dari Saham Bank Mandiri, BCA, dan Telkom

        Tak sampai di situ, Telkom juga tengah dalam proses menggarap digitalisasi ekonomi untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kali ini, wilayah Tangerang Selatan menjadi tempat uji coba penerapan ekosistem digital UMKM yang dicanangkan Telkom.

        CEO Amoeba Telkom, Fauzan Feisal, mengklaim bahwa Telkom menjadi insiator sekaligus menjadi eksekutor dalam hal membantu pengembangan UMKM masyarakat melalui invoasi teknologi.?

        "Kami akan bangun satu ekosistem digital yang terintegrasi, mulai dari training bisnis, bantuan permodalan berbasis fintech, sampai mendampingi komersialisasinya," sambung Fauzan.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: