Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Awal Rintis Usaha di Indonesia, Pria Ini Jadi Bos Baja Dunia

        Awal Rintis Usaha di Indonesia, Pria Ini Jadi Bos Baja Dunia Kredit Foto: Forbes
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebelum menjadi miliarder kelas dunia seperti saat ini, Lakshmi Mittal merintis usahanya di Indonesia, lebih tepatnya di Surabaya, Jawa Timur.

        Mittal pindah ke Indonesia dari negara asalnya, India sejak tahun 1976. Kala itu ia mendirikan pabrik baja pertamanya, PT Ispat Indo di atas sawah milik ayahnya.

        PT Ispat Indo merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai jenis billet, batang kawat, dan batangan karbon rendah dan tinggi. Saat itu, perusahaan ini menjual sekitar 70 persen produknya ke pasar domestik, dan sisanya diekspor ke Asia Pasifik.

        Baca Juga: Usia Lebih dari se-Abad, Miliarder Ini Ogah Pensiun

        Setelah perusahaan itu berkembang pesat, Mittal memutuskan untuk melebarkan sayap bisnisnya dengan ekspansi ke berbagai negara dengan mengakuisisi perusahaan baja yang tersebar di berbagai negara.

        Melansir dari Forbes (3/9/2019), saat ini Mittal merupakan pemilik perusahaan baja terbesar di dunia, yakni Mittal Steel Company.

        Berdasarkan data dari Bloomberg, total kekayaan pria kelahiran tahun 1950 ini tercatat sebesar US$11,2 miliar atau sekitar Rp164,62 triliun. Saat ini namanya tercatat di posisi ke-122 sebaga iorang terkaya di dunia, versi Bloomberg. Kekayaan Mittal mayoritas berasal dari kepemilikan sahamnya di ArcelorMittal sejumlah 38 persen.

        Baca Juga: Sederet Miliarder Dunia yang Tak Memegang Ijazah Sarjana, Siapa Saja?

        Sebenarnya, nama Mittal telah melambung saat ia membeli rumah termahal dalam sejarah di Kensington Mansion, London dengan harga US$128 juta atau sekitar Rp1,8 triliun. Tak hanya perusahaan baja saja, Mittal juga memiliki saham di klub sepak bola Inggris.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: