Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengecam Amerika Serikat (AS) terkait tawaran dukungan yang tak tergoyahkan kepada Kurdi di Suriah utara. Erdogan menjelaskan, Washington berlebihan terhadap militan Kurdi di wilayah tersebut.
Erdogan mengungkapkan, negaranya tidak akan tinggal diam atas keputusan AS mengirimkan 30 ribu senjata, peralatan, dan truk yang dipenuhi amunisi ke Suriah utara, tempat Kurdi beroperasi.
Erdogan mengkritik AS karena kurangnya komitmen pada pengaturan zona aman di Suriah, yang berada di sepanjang perbatasan Turki. Erdogan mengatakan, ia akan membawa masalah ini saat bertemu Presiden AS, Donald Trump di New York pada akhir bulan ini.
Baca Juga: Erdogan Pertanyakan Kematian Mohammad Mursi
"Kita harus menyelesaikan ini. Ada perbedaan antara apa yang dikatakan dan apa yang telah dilakukan," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTV pada Minggu (8/9).
Selain itu, Erdogan juga mengkritik rendahnya upaya internasional dan Eropa yang dimaksudkan untuk mendukung Turki dalam mengakomodasi jutaan pengungsi Suriah.
Erdogan juga mengatakan akan melanjutkan rencana untuk memukimkan satu juta pengungsi di Suriah utara. Dia menyebut bahwa negaranya telah menghabiskan USD 40 miliar untuk menampung apa yang ia katakan adalah populasi empat juta pengungsi Suriah.
?Kita bisa melakukan pembangunan. Anda memberi kami dukungan finansial. Mereka mengatakan bagus. Kemudian ayo, tunjukkan dukungan Anda. Tapi tidak ada apa-apa setelah itu," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: