Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengharapkan pariwisata kesehatan Indonesia dapat terus meningkat agar dapat lebih menarik minat wisatawan mancanegara.
"Berdasarkan jumlah usaha spa dan berdasarkan jumlah?wellness tourism?masih berada di urutan 17. Hal ini sangat disayangkan mengingat Indonesia sebenamya memiliki kualitas produk spa dan?wellness tourism?yang sangat baik dan kompetitif dan bisa dikatakan terbaik di dunia," ujar Arief Yahya di Jakarta, Senin.
Baca Juga: Sambut Wisman Muslim, Arief Yahya Luncurkan Mastercard-CrescentRating IMTI 2018
Ia menambahkan sebagai upaya untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam pariwisata kesehatan dunia Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berupaya melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM), antara lain dengan melakukan sertifikasi kompetensi di bidang spa.
"Tahun ini ada 11 ribu?orang memiliki sertifikasi kompetensi di bidang Spa," kata Arief Yahya.
Dalam kesempatan itu, Arif Yahya juga mengatakan spa merupakan bagian dari industri yang mendukung pariwisata dan ekonomi nasional. Saat ini pariwisata merupakan sektor unggulan dalam menghasilkan devisa kepada negara.
"Tahun ini pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar mencapai 20 miliar dolar AS, berada di urutan pertama menggantikan posisi migas dan minyak kelapa sawit (CPO)," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: