Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jalan Terjal Hong Kong Exchange Menuju LSE

        Jalan Terjal Hong Kong Exchange Menuju LSE Kredit Foto: Reuters/Kim Hong-Ji
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hong Kong Exchange and Clearing Ltd (HKEX) melakukan pendekatan pengambilalihan London Stock Exchange Plc (LSE) sebesar US$39 miliar. HKEX harus melakukan beberapa langkah agar mencapai tujuan tersebut. Mereka harus merayu politisi Inggris dan regulator Eropa agar tidak skeptis. Selain itu, mereka juga harus merayu para pemegang saham.

        Informasi yang dilansir Reuters, HKEX mengatakan Dewan HKEX percaya kombinasi yang diusulkan dengan LSE merupakan peluang strategis yang sangat menarik untuk menciptakan pemimpin infrastruktur pasar global.

        LSE mengatakan akan meninjau proposal HKEX. Sebagai tanda penerimaannya yang dingin terhadap tawaran HKEX. Mereka menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong kemajuan pada rencana akuisisi Refinitiv dari perusahaan ekuitas swasta AS, Blackstone Group Inc (BX.N) dan Thomson Reuters Corp ( TRI.TO).

        Baca Juga: China Akan Menerapkan Sistem Saham Dual-Class dengan Bursa Hong Kong

        Saat ini, tantangan utamanya adalah mendapatkan dukungan dari pemerintah Inggris, yang telah mengisyaratkan beberapa kewaspadaan untuk menyerahkan kendali atas sahamnya kepada pengakuisisi asing yang memiliki hubungan dekat dengan China.

        Reuters melaporkan Departemen Keuangan Inggris menggambarkan LSE sebagai "bagian yang sangat penting" dari sistem keuangan Inggris. Pemerintah dan regulator akan melihat rincian (usulan kesepakatan) dengan cermat.

        Menurut Guy de Blonay, seorang fund manager di Jupiter, dan juga seorang investor top-25 di LSE yang dilansir Reuters, tampaknya tidak pasti, pemegang saham akan menerima tawaran tersebut, mengingat bahwa kesepakatan Refinitiv populer di seluruh basis pemegang saham karena potensinya untuk mengubah bisnis dan menambah nilai dalam jangka panjang.
        Pasalnya ada pengalaman yang pernah dihadapi Deutsche Boerse Jerman (DB1Gn.DE). Mereka telah gagal tiga kali dalam beberapa tahun terakhir untuk memperoleh LSE.

        Baca Juga: Alibaba Tunda Listing di Bursa Hong Kong

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Kumairoh

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: