Usaha Miliarder Teknologi Ini Untung Besar, Sampai Saham Rp7,8 T Laris-Manis Hitungan Hari!
Bos dan pendiri Tencent Pony Ma Huateng menjual saham perusahaan selama empat hari berturut-turut, setara dengan ratusan juta dolar Amerika Serikat (AS); berdasarkan catatan Bursa Efek Hong Kong.
Kini, Ma memegang 8,42% saham di Tencent, setelah menjual 550 juta dolar AS (sekitar Rp7,8 T). Sementara itu, investasinya telah bernilai 45 miliar dolar AS pada kapitalisasi pasar perusahaan saat ini.
Asal tahu saja, laporan yang Warta Ekonomi kutip dari KrAsia menyebut, "harga saham Tencent meningkat 31% dalam tiga bulan terakhir, berkat bisnis gimnya."
Baca Juga: Miliarder Restoran di AS Minta Trump Perpanjang Tunjangan ke Pengangguran
Baca Juga: Gegara Rugi di Pengembangan Standar 5G, Amerika Bakal Rujuk Sama Huawei??
Dalam beberapa bulan terakhir, COVID-19 telah membuat pengembang gim ketiban durian runtuh. Tencent sebagai produsen gim dengan pangsa pasar 52% di China merilis banyak fitur gim baru demi mendorong momentum pertumbuhannya.
Strategi itu bisa menyelamatkan bisnis gim perusahaan yang menurun. "PUBG Mobile menerima popularitas besar secara global dengan fitur peta barunya," kata AppAnnie.
Tak cuma PUBG, Honor of Kings juga mencatatkan peningkatan pendapatan dalam sebulan terakhir. Menurut dara Sensor Tower, dua gim itu menghasilkan lebih dari 430,5 juta dolar AS berkat pengeluaran pengguna.
Dari segi saham, JP Morgan menilai saham Tencent mengalami 'overweight' karena adanya prediksi siklus peluncuran gim terkuat sejak 2008, menurut laporan 36Kr.
Bahkan, bank investasi Jefferies Group memperkirakan pendapatan bisnis gim Tencent bakal meningkat 45% (YoY), lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya (34%).
Asal tahu saja, pada kuartal I 2020, pendapatan gim daring Tencent tumbuh 31% (YoY) menjadi 5,2 juta dolar AS, berkontribusi 34% terhadap total pendapatan perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna