Awalnya Sales, Pria Ini Bikin Startup Pencetak Pemimpin Perusahaan yang Andal
Yudi Candra, adalah coach business service sekaligus CEO PT Duta Sukses Dunia, sebuah perusahaan startup yang bergerak di bidang pendidikan atau training. Namun menariknya, ia mengawali karier sebagai seorang sales. Yudi sempat berjualan komputer, berjualan aki, ban, dan oli ke angkutan umum yang ada di Bogor dan juga ke ekspedisi-ekspedisi transportasi. Selain itu, ia juga sempat berjualan alat berat.
"Setelah saya dapet gelar MBA dari salah satu universitas di Australia, saya sempat mendapat kepercayaan menjadi tenaga pemasaran di sebuah perusahaan kapal keruk di Australia, dimana barang yang saya jual itu kapal keruk dan kebutuhan untuk watering pertambangan. Saat itu ya kira-kira saya berhasil menjual senilai US$3,5 juta dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan. Inilah yang terjadi di awal karir saya," kata dia belum lama ini.
Menurutnya, dahulu berkarier sebagai sales adalah sebuah profesi yang menjanjikan. Karena dalam sebuah bisnis, sales harus menjual sesuatu dan kalau tidak jualan, bisnis tentunya tidak akan jalan. Jika perusahaan tidak memiliki seseorang yang bisa menjual produk atau jasa, tidak peduli seberapa bagus produk perusahaan tersebut, jika ia tidak mampu menjualnya, ia tidak bisa membuat bisnis.
Baca Juga: Startup Ini Gagal IPO dan Pecat Karyawan, Investor Utama Hela Napas....
Akan tetapi, kata dia, jualan hanyalah langkah awal, karena setelah jualan juga perlu tahu bagaimana cara mengelola uang. Sehingga, itulah yang membuatnya menjadi seorang bisnis coach dan kemudian membangun startup? PT Duta Sukses Dunia.?
Salah satu motivasi ia merintis startup sendiri untuk mendidik para leader, dan ingin mencetak ribuan pemimpin pemimpin perusahaan yang andal. Yudi ingin agar pebisnis muda tidak hanya asal-asalan membuka bisnis, tetapi harus dengan perencanaan yang matang. "Saya sendiri adalah contoh orang yang jatuh-bangun dalam usaha. Saya boleh dibilang sebagai raja jatuh-bangun. Tapi, saya tidak ingin pengusaha muda mengalami masalah seperti saya, ? kata dia.
Cara bertahan itulah yang hendak diupayakan oleh Yudi. Melalui startup nya, ia ingin membuka pendidikan khusus untuk melahirkan para leader perusahaan. Tujuannya, agar pemimpin-pemimpin perusahaan tidak salah arah ketika menerapkan bisnis, apalagi di era 4.0 saat ini. Dengan dibantu dengan tim kecil, di antaranya, media produksi, photographer, tim public relations, administrasi, dan juga finance, startup ini punya mimpi sederhana menciptakan 1 juta milyader.
Baca Juga: Alumni Institut Teknologi Ternama Ini Bangun Startup Kesehatan Mental, Alasannya Mulia Banget!
Duta Sukses Dunia sendiri sudah ia bangun selama 7 tahun belakangan, dan kebanyakan kliennya datang dari kalanagn pebisnis UKM dan para milenial yang mendirikan startup. Menurutnya banyak sekali pebisnis UKM dan generasi muda yang ingin membuat bisnis, baik startup maupun UKM. Karena banyak anak muda yang menganggap membuat bisnis adalah hal yang mudah, namun sebetulnya sulit untuk menjaga sustainabilitynya.
Bisnis coach yang ia geluti sendiri, dari sisi kompleksitas pekerjaan yang dihadapi sangatlah banyak. Sebagai contoh ketika memegang bisnis UKM berjualan kue yang hanya memiliki 2-3 orang, berbeda sekali kompleksitasnya dengan perusahaan kontruksi yang karyawannya sampai ribuan orang.
"Di era industri 4.0, segala sesuatu menjadi transparan dan perbedaan akan suatu produk atau servis dengan produk/servis yang lain terlihat jelas dan hanya terbaiklah yang bertahan. Jadi, di satu sisi ini adalah kesempatan, tetapi di sisi lain ini adalah tantangan yang tentu tidak mudah,? tambah dia.
Baca Juga: Era Baru Taksi Tanpa Sopir di Depan Mata! Startup Ini Siap Rilis 30 Armada Taksi Robot
Yudi sedikit berbagi business wise, bahwa banyak orang yang kepincut dengan bisnis rintisan (startup) sayangnya cenderung latah. Sebagai contoh, begitu mereka melihat Tokopedia langsung ingin bikin usaha sejenis, padahal size usahanya tidak mungkin bisa mengalahkan Tokopedia yang sudah lama ada. Akhirnya, bisnisnya memang jalan, tetapi jaminan keberlanjutannya tidak ada, sehingga tidak lama kemudian mati.
Padahal, jika ingin bisnisnya sukses harus bikin startup model baru, dengan menyesuaikan dengan pasar yang ada. Ide kreatif itu yang jarang muncul dari pebisnis pebisnis muda. Mereka suka meniru. Lewat startup nya ino, Yudi ingin membagi tip-tip. Yudi ingin mencetak leader yang dapat menyatukan dan memberikan arah tujuan yang jelas, menciptakan leader yang memiliki kecepatan dalam mengambil keputusan serta leader yang dapat memilih dan men-develop talenta, terbuka untuk berkolaborasi termasuk dengan para pekerjanya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: