PM Rusia: Upaya AS Bobol Pertahanan Udara Kaliningrad Tindakan Bodoh
Jika agresi Rusia terjadi, Pentagon berencana 'membobol' pertahanan udara di wilayah Kaliningrad. Isu tersebut berasal dari laporan media yang mengutip pernyataan komandan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS).?
Adanya kabar tersebut membuat Perdana Menteri Rusia, Dimitry Medvedev angkat bicara untuk menghilangkan keresahan yang ada.
Medevedev mengecam pernyataan tersebut dan menyarankan Washington untuk memperhatikan dengan baik sistem anti-rudalnya sendiri yang telah gagal melindungi fasilitas minyak Arab Saudi.
Baca Juga: Rusia: Kami Hanya Butuh Senjata Penenggelam Kapal Induk
"Di satu sisi, tidak perlu mengomentari semua pernyataan bodoh oleh para jenderal Amerika. Namun, ketika ini terjadi, saya cenderung memberi tahu rekan-rekan kami, 'Sebaiknya Anda mengurus urusan Anda sendiri dan mengurus apa yang terjadi dengan (sistem) pertahanan anti-rudal Anda sendiri dan sistem ABM yang diproduksi oleh Amerika Serikat," kata Medvedev seperti dikutip dari TASS, Selasa (24/9/2019).
Perdana Menteri Rusia mengomentari laporan media yang mengutip Jeffrey Lee Harrigian, komandan Angkatan Udara AS di Eropa, bahwa Pentagon memiliki rencana untuk 'membobol' pertahanan udara di Wilayah Kaliningrad jika terjadi agresi dari Rusia.
Sebagai tanggapan, Medvedev menunjuk kegagalan sistem pertahanan udara Patriot milik AS menghadang serangan terhadap instalasi minyak Saudi Aramco. Fasilitas itu benar-benar hancur, memicu turbulensi di pasar minyak dunia.
"Saya percaya bahwa mereka harus mengurus hal ini dan tidak datang dengan ide-ide bodoh yang tidak memiliki peluang terwujud," tukas Medvedev.
Baca Juga: Rusia Sebut AS Terlibat Pindahkan ISIS ke Afghanistan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: