Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan hingga 1,37% ke level 6.230,33. Saham-saham sektor Aneka Industri terlihat menenjak 2.61%, Infrastruktur naik 2.16% dan Properti meroket 2.03% memimpin penguatan sektoral.?
Heada of Research Relliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan bahwa investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp175.57 miliar yang merupakan net buy pertama sejak 10 hari perdagangan terakhir.?
?Saham BBCA, ASII, TLKM, GGRM dan ICBP menjadi top net buy value investor asing,? ujarnya, di Jakarta, Kamis (26/9/2019).?
Baca Juga: Good Job! IHSG Ditutup Menguat 1,37% di Kamis Sore
Lebih lanjut Ia menyebutkan sektor infrastruktur saham-saham telekomunikasi melonjak dengan saham ISAT (+5.19%) dan EXCL (+6.06%). ?Ini terjadi setelah Hutchison Holding mengadakan diskusi dengan XL Axiata, Indosat Ooredoo dan Smartfren Telecom tentang kemungkinan merger dan akuisisi,? ucapnya.
Sementara itu, mayoritas bursa saham Asia ditutup bervariasi dengan pelemahan dialami oleh indeks CSI300 (-0.77%) sedangkan indeks Nikkie (+0.13%), TOPIX (+0.20%) dan HangSeng (+0.37%) menguat setelah investor menunggu perkembangan selanjutnya dalam seminggu yang didominasi oleh kebingungan perdagangan dan drama politik. Trump memeberikan harapan pada kesepakatan perdagangan AS-China dengan adanya pembelian barang-barang pertanian AS oleh china.
Baca Juga: Investor Panik Ada Demo Mahasiswa, IHSG Ketiban Apesnya
Mengiringi penguatan bursa saham Asia. Ekuitas di Eropa membuka perdagangan dengan optimis. Indeks Eurostoxx (+0.65%), FTSE (+1.13%) dan DAX (+0.54%) menguat lebih dari setengah persen diawal sesi perdagangan. Euro sedikit berubah pada $ 1,0939 dan Pound Inggris turun 0,2% menjadi $ 1,2326. Mayoritas sektor industri berubah menguat ditengah optimisasi terhadap kesepakatan perdagangan AS dan China. Harga minyak berfluktuasi ketika para pedagang mempertimbangkan implikasi dari langkah A.S. untuk menjatuhkan hukuman pada segelintir perusahaan kapal tanker Tiongkok karena mengangkut minyak mentah Iran.?
Minyak mentah West Texas Intermediate meningkat 0,2% menjadi $ 56,63 per barel. Investor selanjutnya menanti data tingkat pengangguran dan GDP Amerika sebagai indikasi arah kebijakan moneter the fed selanjutnya dimana GDP kuartal ke-2 diekspektasi turun menjadi 2,4% daro 2,5% diperiode sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri