Perusahaan ekosistem smart city, Qlue, berpartisipasi dalam dua ajang internasional. Dalam dua acara tersebut, Qlue memperkenalkan berbagai solusi smart city berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), internet of things (IoT), dan mobile workforce.
Kedua acara tersebut ialah GSMA Mobile 360 ? Digital Societies di Kuala Lumpur, Malaysia dan Microsoft Smart City Independent Software Vendors (ISV) Smart Cities Tour di Ho Chi Minh dan Da Nang, Vietnam pada 24-26 September 2019.
Pendiri dan CEO Qlue, Rama Raditya menjelaskan, Qlue mulai melakukan ekspansi di Asia dengan menggandeng Microsoft seebagai mitranya. Qlue menilai pasar Asia memiliki potensi smart city yang begitu besar dengan dukungan infrastruktur jaringan internet serta adopsi teknologi yang baik.
Baca Juga: Dalam Tiga Tahun, Qlue Terima 1,5 Juta Laporan Masyarakat di 15 Kota
Berbagai solusi smart city ditawarkan ke sektor pemerintahan maupun korporat di luar negeri, seperti QlueApp, QlueWork, QlueDashboard, QlueVision, dan QlueSense.
"Saat ini Qlue telah hadir di Malaysia dengan membuka kantor perwakilan dan menerapkan solusi smart city di sektor properti. Dalam waktu dekat Qlue akan melakukan uji coba solusi teknologi di salah satu bandara di Malaysia. Langkah ekspansi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang ditargetkan tumbuh double digit tahun ini," kata Rama dalam keterangannya, Jumat (27/9/2019).
Sebagai salah satu langkah strategis ekspansi di luar negeri, Qlue juga bekerja sama dengan beberapa partner lokal untuk segera masuk ke Dubai (Uni Emirat Arab), Bangkok (Thailand), dan Tokyo (Jepang).
Asal tahu saja, GSMA Mobile 360 Series merupakan rangkaian acara yang digelar GSM Association,? asosiasi operator telekomunikasi yang didukung oleh Departemen Pengembangan International (DFID) Britania Raya dan Pemerintah Australia. Tahun ini, GSMA mengadakan tujuh rangkaian acara di berbagai negara, mulai dari Belanda, Meksiko, Rwanda, Malaysia, hingga ke Moskow. Acara ini membahas berbagai topik di bidang teknologi dan telekomunikasi.
Di Malaysia sendiri, GSMA mengangkat tema Digital Societies, yang menghadirkan Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Gobind Singh dan CEO AirAsia Group Tony Fernandes sebagai keynote speakers.
Baca Juga: Qlue Fokus Tawarkan Konsep Smart City ke Sektor Korporasi, Tertarik?
Head of Ecosystem Accelerator GSMA Max Cuvellier mengatakan, "Qlue mendapatkan dukungan dari GSMA karena dinilai memiliki potensi untuk menciptakan dampak sosio-ekonomi dengan menerapkan aplikasi pelaporan masyarakat dan solusi smart city di Indonesia. Kami harap dukungan kami membantu Qlue memperluas jangakauannya ke kota-kota lain di Indonesia."
Sementara Microsoft Smart Cities ISV Tour merupakan acara yang digagas Microsoft untuk mengakselerasi proses digital transformasi di Vietnam.
"Qlue memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan solusi teknologi smart city karya anak bangsa kepada dunia, dan membawa nama Indonesia ke tingkat global," tandas Rama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: