Presiden Iran Dukung Eropa untuk Tingkatkan Perjanjian Nuklir
Teheran mendukung rencana negara-negara Eropa untuk meningkatkan perjanjian nuklir 2015. Demikian yang dikatakan oleh Presiden Iran Hassan Rouhani, meski Amerika Serikat (AS) telah menarik diri dari perjanjian tersebut.
"Kami setuju dengan kerangka umum oleh Eropa," kata Rouhani saat berbicara dalam pertemuan kabinet mingguan seperti dikutip dari?AP, Rabu (2/10/2019).
Prancis, Inggris dan Jerman telah mendesak Teheran untuk mengadakan pembicaraan tentang pengaturan baru mengenai kesepakatan nuklir.
Baca Juga: Pengadilan Vonis Mati Warga Iran Terduga Mata-mata AS
Rouhani mengatakan rencana itu termasuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, mendapatkan dukungannya bagi perdamaian regional, mencabut sanksi AS dan dimulainya kembali segera ekspor minyak Iran.
Ia mengatakan rencana itu mungkin telah dibahas selama kunjungannya di New York pekan lalu untuk Majelis Umum AS, tetapi Presiden Donald Trump mengacaukan peluang dengan secara terbuka mengancam untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi.
Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian tersebut pada 2018 lalu. Menurut Trump, itu adalah perjanjian terburuk yang pernah ditandatangani oleh AS. Trump menuntut agar dilakukan negosiasi ulang dan memasukkan pembatasan terhadap program rudal Iran dan penyebaran pengaruhnya di Timur Tengah.
Setelah menarik AS dari perjanjian itu, Trump kemudian menjatuhkan serangkaian sanksi kepada Iran yang sebelumnya telah ditangguhkan berdasarkan perjanjian nuklir 2015. Menanggapi kebijakan AS, Iran pun mulai mengurangi kepatuhannya terhadap perjanjian nuklir 2015 kecuali Eropa mau membantu untuk meringankan beban ekonomi negara itu akibat sanksi AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: