- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Cara Pertamina EP Asset 4 Manfaatkan IPAL Kembangkan Batik Ramah Lingkungan
Memperingati Hari Batik Nasional 2019 PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field terus mewujudkan pengembangan batik yang ramah lingkungan? yakni pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk? Kelompok Batik Manggar di Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora , Jateng
Menurut Cepu Field Manager Afwan Daroni, IPAL tersebut dibangun dengan kapasitas limbah cair sebanyak 20 M3 atau setara dengan 400 potong kain batik. Sistem pengolahan limbah mencakup ilmu Kimia, Biologi dan Fisika menggunakan biofilter dan arang.??
"Dimana air limbah yang dibuang ke lingkungan, mengikuti Permen KLHK nomor 5 tahun 2014 tentang ketentuan baku mutu air limbah industri tekstil," tegas Afwan Daroni di Cepu, Jateng (2/10/2019).
Baca Juga: Diplomasi Batik Ala JK di Sidang Majelis Umum PBB ke-74
Baca Juga: Hartiknas 2019, Ini Kisah Mantan PNS yang Sukses Jadi Pengusaha Batik
Dia mengungkapkan, bahwa pembangunan IPAL tersebut sudah sesuai dengan standar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.?
"Ini bisa menjadi percontohan IPAL Batik di Wilayah Kabupaten Blora nantinya,? ujarnya.
Selain bangunan fisik IPAL? kata Afwan Daroni,? pihaknya juga memberikan pelatihan pengoperasiannya serta pengolahan daur ulang malam bekas bekerjasama dengan Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta,? sambungya.
Dikatakan pula, sebanyak 20 orang peserta dari tiga? kelompok pengrajin binaan Pertamina mengikuti pelatihan tersebut,? diantaranya dari Kelurahan Ngelo Kecamatan Cepu, Desa Sumber Kecamatan Kradenan dan Desa Nglebur Kecamatan Jiken.?
"Kita targetkan penggunaan daur ulang malam sampai 98% sehingga mendapatkan sertifikat industri hijau. Nantinya bisa menjadi batik ramah lingkungan," bebernya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Batik Pratiwi Krajan, Pancasunu Puspitosari, mengungkapkan, pihaknya merasa sangat bersyukur dengan bantuan dari program Corporate Social and Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh Pertamina EP Asset 4 Cepu Field.??
"Saya sangat berterima kasih sekali dengan bantuan dari CSR ini. Karena sangat bermanfaat untuk kebutuhan industri batik rumahan," ungkap Pancasunu, di sela-sela pelatihan.?
Sebelumya di tahun 2017 lalu kelompok Batik Pratiwi Krajan juga sudah mendapatkan pelatihan Clean production meliputi kesehatan dan keselamatan kerja pengrajin batik, penghematan air, energi (menggunakan kompor listrik), dan penghematan bahan baku sehingga diharapkan pelestarian budaya batik ini tetap memperhatikan lingkungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: