HM Sampoerna, Mandiri, dan BCA Jadi Saham Paling Diburu!

Keperkasaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (8/10/2019) berimbas positif terhadap pergerakan saham-saham?blue chip. Tiga saham?blue chip?yang paling menerima berkahnya, yaitu saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Baca Juga: Trump ke China: Saya Lebih Suka Masalah Besar dan Itu Tujuan Kami!

Asal tahu saja, ketiga saham tersebut kini bertengger di deretan teratas sebagai saham dengan?net buy?paling tinggi. Itu artinya, saham-saham itu menjadi yang paling diburu investor hingga jeda siang ini. Berikut adalah rangkuman perdagangan ketiga saham tersebut.

1. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

Saham emiten rokok, HMSP, menduduki posisi teratas sebagai saham dengan?net buy?paling tinggi, yakni mencapai Rp21,6 miliar. Tingginya antusias asing untuk memborong saham HMSP didukung oleh sentimen teknikal.?

Baca Juga: Cukai Rokok Kembali Diusik, Saham Gudang Garam dan HM Sampoerna Bergidik!

Dalam sebuan terakhir, saham ini terkontraksi 21,90% yang artinya harga saham tersebut sudah sangat murah sehingga dimanfaatkan investor untuk mengeruk saham rokok ini secara besar-besaran. Alhasil, kini harga saham HMSP mulai terangkat naik sebesar 1,42% ke level Rp2.140 per saham.?

Sejumlah 18,71 juta saham diperdagangkan sebanyak 1.641 kali transaksi dan nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp39,90 miliar.

2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Saham BMRI kembali eksis bertengger di deretan yang paling diminati investor. Kali ini, asing mengucurkan dana segar (net buy) sebesar Rp19,4 miliar ke dalam saham BMRI. Sentimen teknikal juga menjadi faktor yang membuat saham BMRI menjadi laris manis.?

Baca Juga: Bank Mandiri Rilis e-money Edisi Disney?s Princess

Bursa mencatat, saham BMRI menurun 7,80% dalam sebulan terakhir sehingga potensial untuk diborong investor. Adapun pada penutupan perdagangan siang ini, saham BMRI bertengger di level Rp6.500 per saham, naik 2,36% dari harga pembukaan.?

Saham BMRI diperdagangkan dengan volume 22,21 juta saham sebanyak 2.395 kali transaksi dengan catatan nilai transaksi yang terhimpun sebesar Rp143,46 miliar.

3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Posisi ketiga dalam daftar saham paling laris diduduki oleh saham perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, yakni BCA. Sampai dengan siang ini saja, net buy?asing atas saham BCA mencapai Rp16,9 miliar.?

Baca Juga: Tingkatkan Pengetahuan tentang Wayang, BCA Gelar Wayang Day di Balikpapan

Meski masuk ke dalam jajaran saham paling diminati, pergerakan saham BCA tidak begitu mulus. Tercatat menguat 0,50% dalam sepekan terakhir, saham BCA justru cukup lama bergerak di zona merah pada perdagangan sesi I. Bahkan, beberapa saat lalu, harga saham BCA amblas ke level terendah di Rp30.075 per saham.?

Kabar baiknya, saham BCA berhasil selamat dari zona merah dengan ditutup stagnan pada level Rp30.350 per saham pada jeda siang. Sejumlah 3,02 juta saham BCA diperdagangkan dengan frekuensi 3.006 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp91,49 miliar.