Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gelisah Galau Merana, Gerindra Injak Kaki di Koalisi Apa Oposisi Ya?

        Gelisah Galau Merana, Gerindra Injak Kaki di Koalisi Apa Oposisi Ya? Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Surakarta -

        Partai Gerindra masih terlihat galau walau sudah menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Hambalang, Bogor. Hingga saat ini, partai yang digawangi Prabowo Subianto itu belum memastikan akan bergabung dengan koalisai atau kekeuh jadi oposisi.

        Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria hanya memberikan pernyataan yang bersayap mengenai sikap partai berlambang burung garuda itu. Menurutnya, Gerindra siap membantu pemerintahan Jokowi dalam mengarungi periode keduanya selama 5 tahun kedepan.

        "Sikap Pak Prabowo di Rapimnas kemarin siap membantu pemerintah bila diperlukan, membantu itu bisa di luar dan di dalam, sikap ini sama seperti pertemuan di MRT dan istana," kata Riza di Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).

        Baca Juga: Manuver Politik Pak Prabowo Sangat Jelas, Gerindra Akan Gabung Koalisi Jokowi

        Di sisi lain, Riza mengklaim pihaknya tidak pernah meminta jatah kursi Menteri. Pertemuan Prabowo dengan Jokowi adalah saling menyampaikan visi dan misi untuk kepentingan bangsa dan negara

        "Kita membantu dalam posisi yang pasif, kita tahu diri karena bukan partai pendukung. Jadi kita siap di luar sebagai penyeimbang," ucap Riza.

        Sementara itu, Riza menyebut respon Presiden Jokowi sangat positif dari visi dan misi yang disampaikan oleh Prabowo terkait kepentingan bangsa dan negara.

        "Responya bagus, pak Jokowi respect, karena pak Prabowo ini orang pintar," tutup Riza.

        Riza menjelaskan dalam pertemuan Prabowo dan Jokowi di MRT kala itu dinilai lebih umum, demi kepentingan bangsa dan negara. Dirinya menyebur Prabowo menghadiri undangan itu demi silahturahmi karena sepanjang pilpres ada polarisasi dan tak ingin dimanfaatkan pihak ketiga.

        "Dan kalau di istana lebih dipertajam, pertumbuhan ekonomi bisa dua dijit. Dan kalau konsep pak Prabowo digabungkan maka luar biasa. Pertama kedaulatan pangan, kedua ketahanan keamanan, dan energi," tutur Riza.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: