Kritik Klopp buat Solskjaer: Saya Frustrasi dengan Gaya Main Man United karena Hanya...
Seusai pertandingan, Jurgen Klopp mengkritik keras pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Pelatih Liverpool itu menuding Man United bermain buruk dengan menempatkan pemain berlapis di pertahanan hingga memaksa pertandingan berakhir imbang 1-1.
Hasil imbang yang diperoleh di Old Trafford, Minggu (20/10/2019), memberikan harapan baru buat Setan Merah yang memang membutuhkan hasil positif di Liga Inggris. Bahkan, kalau saja Adam Lallana tak mencetak gol penyeimbang, United bakal mencetak sejarah musim ini sebagai tim pertama yang menumbangkan The Reds.
"Saya bukan orang yang seharusnya frustrasi dengan gaya Man United. Itu hanya fakta. Mereka hanya bertahan, tidak apa-apa. Itu bukan kritik, itu hanya fakta," kata Klopp.
Baca Juga: Klopp Tetap Terima Kekalahan dan Beryukur atas Hasil Seri
Klopp sedikit kaget dengan permainan di lapangan yang ditampilkan anak asuh Solskjaer.
"Kami selalu bermain melawan tembok. Kita perlu berbuat lebih baik, tetapi memang demikian adanya. Saya tidak berpikir Man United bisa bermain seperti ini jika tim lain tidak memiliki bola sebanyak itu. Kami bermain sangat sering melawan tim seperti ini," papar Klopp.
Tetapi Solskjaer, yang meninggalkan formasi yang disukai 4-2-3-1, bersikeras bahwa pergantian taktisnya dirancang untuk mengambil ketiga poin.
"Kami mengatur tim untuk menyerang dan bermain agresif serta menciptakan peluang. Kami melakukan itu semua," kata Solskjaer dilansir Standard, Senin (21/10/2019).
Kekecewaan yang diutarakan Solskjaer juga mewakili para pemain.?
Baca Juga: Bukan Salah, Bukan Juga Klopp. Liverpool Jadi Jawara Berkat Ini
"Saya kecewa atas nama para pemain dan upaya yang mereka lakukan. Para penggemar layak mendapatkan lebih dari satu poin. (Kebobolan) jelang akhir pertandingan rasanya lebih buruk," sambung pelatih asal Norwegia itu.
Menurutnya, Man United terbawa permainan yang ditampilkan Liverpool, sehingga hal itu membuat Setan Merah berada di bawah tekanan besar.
"Mereka membuat kami di bawah tekanan. Namun mereka tidak menciptakan terlalu banyak peluang," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: