Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AS Berhasil Lumpuhkan Al-Baghdadi, Trump Ucapkan Terima Kasih ke. . .

        AS Berhasil Lumpuhkan Al-Baghdadi, Trump Ucapkan Terima Kasih ke. . . Kredit Foto: FotoIstimewa
        Warta Ekonomi, Washington -

        Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan ucapan terima kasih kepada beberapa negara dan kelompok yang membantu operasi yang menewaskan Pemimpin Negara Islam (IS), Abu Bakr al-Baghdadi di Suriah.

        Pada Minggu, Trump menyebut bahwa Al Baghdadi tewas terbunuh dalam "serangan malam hari yang berani" di Idlib, Suriah barat laut. Dalam pidato langsung dari Gedung Putih, Trump berterima kasih kepada Rusia, Turki, Suriah, Irak, dan pasukan Kurdi karena membantu operasi AS.

        Trump memuji kerja sama besar dengan Rusia, yang membuka wilayah udara di bawah kendalinya untuk memungkinkan pesawat tempur dan drone AS menggunakan daerah itu. Demikian dilaporkan RT, Senin (28/10/2019).

        "Irak sangat bagus," lanjut Trump, sebelum berterima kasih kepada Turki karena mengizinkan pasukan AS terbang rendah dan cepat di wilayahnya.

        Baca Juga: Wow! Donald Trump Gelontorkan Dana Iklan Rp14 Miliar/Minggu

        Dia juga menyebutkan apresiasinya kepada pasukan Kurdi Suriah yang menurutnya "Memberi kami beberapa informasi yang ternyata sangat membantu". Sampai tercapainya gencatan senjata pekan lalu, pasukan Kurdi di Suriah telah menjadi sasaran operasi militer Turki di utara Suriah, yang menurut beberapa pihak dikarenakan penarikan pasukan AS dari daerah itu.

        Trump menyebutkan, kerahasiaan serangan yang dilancarkan pada Sabtu malam itu berarti helikopter AS harus terbang rendah untuk menghindari deteksi. Pendekatan ini dimungkinkan melalui koordinasi dengan pasukan lain di daerah itu, yang telah diperingatkan sebelumnya tentang pasukan Amerika yang masuk. Trump membeberkan bahwa Rusia diberitahu tentang penerbangan itu, tetapi tidak tahu tentang serangan yang menyasar Al Baghdadi.

        "Pejuang ISIS dibenci oleh Rusia dan sebagian dari negara-negara lain seperti kita," kata presiden kepada wartawan.

        Trump menilai, Al-Baghdadi meledakkan rompi bunuh diri setelah mencoba melarikan diri melalui sebuah terowongan dengan tiga anaknya. Meskipun jasad Al-Baghdadi rusak, Trump mengklaim bahwa mereka dapat menggunakan tes untuk mengidentifikasi identitasnya.

        ?Dia mati seperti anjing, seperti pengecut. Dunia sekarang adalah tempat yang jauh lebih aman,? ujarnya.

        Baca Juga: Donald Trump Sebut Pimpinan ISIS Baghdadi Tewas karena. . .

        Berkomentar usai pengumuman Trump, para pemimpin militer Kurdi mengatakan kepada AFP bahwa mereka sekarang mengantisipasi "sel-sel tidur IS akan membalas dendam atas kematian Al-Baghdadi".

        Menurut seorang komandan, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi menahan lebih dari 10.000 tahanan IS. Dia menambahkan bahwa keadaan itu menjadi alasan ?mengapa segala sesuatu mungkin terjadi, termasuk serangan terhadap penjara".

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Abdul Halim Trian Fikri

        Bagikan Artikel: