Barcelona harus puas berbagi poin dengan Slavia Praha dalam partai keempat fase grup Liga Champions 2019/2020. Sebab, pertemuan kedua tim yang berlangsung di Camp Nou pada Rabu (6/11/2019) dini hari WIB itu berakhir dengan skor imbang 0-0.
Hasil ini tentu saja mengecewakan banyak pihak di Barcelona, termasuk sang pelatih, Ernesto Valverde. Sebab, sebelum menjamu Praha, Blaugrana harus menelan hasil yang memilukan. Bertandang ke markas Levante dalam laga lanjutan Liga Spanyol 2019/2020, Lionel Messi dan kawan-kawan takluk 1-3.
Ambisi Barcelona untuk bangkit pun tak berjalan manis. Ada beberapa penyebab yang melatarbelakangi hasil imbang dari pertemuan Barcelona dengan Praha pada dini hari tadi. Dikutip dari Sportskeeda, Rabu (6/11/2019), berikut tiga alasan Barcelona gagal atasi Praha.
Baca Juga: Ditahan Imbang Slavia Praha, Messi Hilang di Pertandingan?
3. Barcelona Kurang Menekan Pertahanan Slavia
Salah satu penyebab dari hasil imbang Blaugrana adalah para pemain tuan rumah yang dinilai kurang mengeksploitasi pertahanan Slavia Praha. Pelatih Slavia, Jindrich Trpisovsky, pergi ke Camp Nou dengan menerapkan rencana yang apik. Ia memasang garis yang sangat tinggi di lini belakang.
Menghadapi situasi ini, Barcelona pun tampak agak kerepotan. Padahal, mereka punya pemain cepat, seperti Jordi Alba, Ousmane Dembele, hingga Antoine Griezmann. Tetapi, ketiganya kurang memanfaatkan peluang dengan baik. Pemain seperti Lionel Messi hingga Frenkie de Jong juga gagal menerapkan permainan yang tepat.
Barcelona dinilai bisa meraih hasil menjanjikan jika bisa mengeksploitasi ruang yang tersedia untuk tingkat yang lebih besar. Sayangnya, hingga laga berakhir, hal tersebut tak bisa dilakukan tim asuhan Ernesto Valverde tersebut.
2. Slavia Praha Mengeksekusi Rencana dengan Sempurna
Faktor berikutnya adalah para pemain Slavia Praha yang mampu bekerja dengan sempurna sesuai dengan rencana yang diterapkan. Slavia dinilai berhasil memperbaiki kinerjanya dari pertemuan terakhir dengan Barcelona di ajang Liga Champions.
Dalam pertemuan sebelumnya yang berlangsung di markas Slavia, Barcelona berhasil mengklaim kemenangan dengan skor 2-1. Tapi, itu bukan kemenangan mudah karena para pemain Slavia yang terus bekerja keras sampai akhir. Di Camp Nou, Slavia pun memperbaiki kinerjanya menjadi semakin baik.
Slavia memulai permainan dengan pertahanan yang baik. Mereka mengambil pertaruhan untuk menjaga lini belakang. Di sepertiga akhir, Slavia mengesankan karena orang-orang seperti Lukas Masopust dan Peter Olayinka dapat menyarangkan bola ke gawang Marc-Andre Ter Stegen. Sayang, dua gol itu dianulir wasit karena offside. Slavia memiliki sedikit kans untuk lolos ke babak selanjutnya, tetapi mereka telah menunjukkan dapat bersaing dengan tim-tim top.
1. Formasi dan Taktik Valverde Tidak Berhasil
Faktor terakhir adalah formasi serta taktik dari Valverde yang dinilai kurang berhasil. Setelah Luis Suarez cedera melawan Levante, Valverde harus berpikir keras dalam menyusun skuad. Dia pun memilih untuk memainkan Messi sebagai striker utama, dengan Griezmann di kiri dan Dembele di kanan. Langkah ini ternyata tidak membuahkan hasil karena tidak ada pemain yang memiliki permainan terbaik.
Griezmann dan Dembele dinilai kurang nyaman bermain di posisi yang diterapkan Valverde. Mereka pun menjadi kurang leluasa dalam berlaga di atas lapangan. Karena itu, taktik dan formasi yang diterapkan Valverde pun merugikan Barcelona.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: