Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aplikasi Baru Google Ini Memungkinkan Pengguna Berbagi Kondisi Perjalanan

        Aplikasi Baru Google Ini Memungkinkan Pengguna Berbagi Kondisi Perjalanan Kredit Foto: Reuters/Charles Platiau
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pigeon Transit, aplikasi baru dari Google, memungkinkan para pengguna jalan saling bertukar informasi secara real time tentang segala sesuatu yang ditemui dalam perjalanan, seperti kemacetan, penundaan, pemadaman listrik, hingga acara hiburan yang sedang berlangsung.

        Konsep ini boleh dibilang seperti yang telah dihadirkan oleh Waze, menyediakan informasi secara real time bagi para pengendara. Setiap pengguna dapat melaporkan apa pun mulai dari perubahan layanan utama hingga jalur kereta bawah tanah yang sedang tidak aman. Berbagai laporan itu dimaksudkan untuk menghasilkan informasi terkini dengan lebih cepat dan lebih andal daripada aplikasi tradisional seperti Maps yang mengandalkan pada jadwal dan pembaruan dari otoritas setempat.

        Baca Juga: Perangi Aplikasi Berbahaya di Android, Begini Langkah Google! Pengguna Wajib Paham!

        Sama seperti Waze, aplikasi navigasi GPS Google dapat digunakan pengguna untuk bertukar informasi secara real time tentang kemacetan jalan. Pigeon memungkinkan para pengguna jalan berkomunikasi untuk saling membantu dan menghindari sesuatu yang buruk selama jam sibuk. Proyek ini diluncurkan di New York tahun lalu ini dan sekarang sudah berkembang ke Boston, Chicago, Los Angeles, San Francisco, dan Washington DC.

        Mengutip Zdnet, Laura Rokita, pimpinan proyek untuk Pigeon Transit, mengatakan dalam pengumuman bahwa pengguna Pigeon di setiap kota akan memiliki akses ke informasi yang tidak disediakan aplikasi transit lain seperti kerumunan real time, insiden tak terduga, dan lebih banyak hal tentang penundaan perjalanan. Selain itu, pengendara juga dapat bertukar informasi yang mereka anggap penting seperti pemadaman eskalator dan kondisi kotor atau tidak aman hingga kejadian menarik seperti hiburan langsung.

        Untuk menggunakannya, laporan ditandai pada peta kemudian diunggah ke umpan aktivitas bersama dengan gambar dan komentar dari pengguna, dengan cara yang mirip dengan aplikasi media sosial.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: