Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Suka sama Benda-benda Keramat? 3 Museum Ini Tempatnya

        Suka sama Benda-benda Keramat? 3 Museum Ini Tempatnya Kredit Foto: Indonesiakaya.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hingga kini masih banyak masyarakat Indonesia yang percaya terhadap kekuatan?benda keramat. Biasanya masyarakat menganggap benda pusaka sebagai sesuatu yang sakti atau keramat.

        Benda pusaka umumnya warisan turun-temurun dari nenek moyang atau leluhur. Oleh karenanya, benda pusaka juga dianggap peninggalan yang harus dilestarikan.

        Memang ada benda-benda pusaka yang disimpan secara khusus. Terlebih jika?benda keramat?tersebut merupakan peninggalan kerajaan.

        Baca Juga: Unik, Kini Cheetos Museum Hadir di Jakarta

        Di Indonesia, setidaknya ada 3 museum pusaka yang menyimpan benda-benda peninggalan tersebut. Merangkum berbagai sumber, Kamis (14/11/2019), inilah museum pusaka tersebut:

        1. Museum Pusaka TMII

        Pada awalnya, museum pusaka berisi koleksi pribadi Mas Agung yang kemudian dihibahkan oleh Dra. Hj. Sri Lestari Mas Agung kepada Hj. Siti Hartinah Soeharto. Kemudian koleksi museum ini ditambah dengan benda-benda yang dibeli.

        Museum Pusaka Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memiliki koleksi senjata tradisional yang mewakili 26 provinsi, benda-benda budaya, pusaka dari zaman ke zaman, pusaka hasil temuan, dan ragam hias bilahpusaka.

        Ada juga koleksi keris Nagasasra Sabuk Inten zaman Mataram, kujang zaman Padjajaran, keris Singa Barong tinatah mas, karih dari Sumatera, belati zaman Kerajaan Mataram, kudi zaman kerajaan Tuban, pedang zaman HB IX, serta keris Naga Tapa dari Yogyakarta.

        2. Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon

        Terletak di area Keraton Kasepuhan Cirebon, museum pusaka ini menyimpan berbagai benda keramat peninggalan keraton dari masa ke masa. Di sana terdapat Keris Sempana, akeris Brojol, Keris Sempaner, Keris Pandita Tapa, Keris Santan, dan Keris Bima Kurda peninggalan Pangeran Cakrabuana di abad XIII-XIV.

        Ada juga senjata khas Sunda yaitu Kujang Wayang, badik, serta Keris Dholog dan Keris Tilam Upih peninggalan Sunan Gunung Jati. Di dalam museum ada pula Peti Mesir yang dibawa oleh Sunan Gunung Jati dan ibunya dari Mesir ke Cirebon.

        3. Museum Pusaka Nias

        Didirikan oleh Pastor Johannes Hammerle, misionaris Gereja Katolik asal Jerman, Museum Pusaka Nias menyimpan lebih dari 6000 artefak. Pada awalnya, sang pastor yang sangat menghargai budaya Nias mengoleksi benda-benda budaya, seni, dan sejarah masyarakat Nias. Seiring berjalannya waktu, koleksi museum mulai dilengkapi.

        Saat ini terdapat 4 paviliun yakni Kejayaan Masa Lalu, Pesta dan Upacara Adat, Kehidupan Sehari-hari, serta Ruang Pamer Temporer.

        Koleksi yang ada antara lain perhiasan, senjata, tetabuhan untuk upacara adat, alat-alat sembahyang, perlengkapan jamuan makan dalam pesta, pakaian pesta, kursi atau singgasana, peti mati berkepala naga, rumah adat, alat pancing tradisional, peralatan berburu tradisional, perkakas pertukangan, perabot rumah tangga, ukiran-ukiran kayu untuk pemujaan leluhur, alat musik tradisional, serta batu-batu megalitik beraneka bentuk dan makna.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: