Waduh, Mesin Pencarian Serba Tahu Ini Berupaya Tekan Gerakan Serikat Pekerjanya?
Google dilaporkan menyewa konsultan eksternal untuk menghadapi kerusuhan dan protes yang terus dilakukan oleh para karyawannya. Nama firma konsultan IRI Consultant pun muncul ke permukaan.
Firma tersebut bermarkas di Michigan, memiliki riwayat pencegah upaya para serikat pekerja yang memprotes sebuah rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan.
Melansir Cnet, Kamis (21/11/2019), juru bicara Google membantah hal tersebut. "Kami menyewa sejumlah firma eksternal karena membutuhkan saran dalam berbagai topik, menghubungkannya dengan masalah beberapa waktu belakangan benar-benar hal yang keliru," kata sang jubir.
Baca Juga: Sst! Google Gandeng Gojek, Tokopedia, dan Traveloka, Ada Apa Ya?
Beberapa waktu terakhir, aktivis perusahaan raksasa teknologi itu telah memprotes sejumlah keputusan para manajemen, termasuk penandatanganan kontrak intelijen buatan dengan Pentagon serta tindakan manajemen dalam merespon tudingan serangan seksual.
Perusahaan juga akan mengurangi jumlah rapat 'TGIF'-nya. "Pertemuan akan diadakan tiap bulan, dari mingguan menjadi bulanan karena upaya terkoordinasi yang berpotensi membocorkan topik yang dibicarakan dalam rapat internal," jelas CEO Google, Sundar Pichai.
Karyawan Google juga mempermasalahkan kewajiban mereka untuk menandai pertemuan dengan lebih dari 100 peserta karena merasa dimata-matai oleh perusahaan.
Mengenai hal itu, Google menyampaikan, "(kami) hanya berusaha mengurangi?spam kalender."
Sayangnya, Konsultan IRI tak merespon permintaan komentar soal kabar ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: