Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tertarik untuk Diet Makanan Bayi? Coba Langkah Mudah Ini

        Tertarik untuk Diet Makanan Bayi? Coba Langkah Mudah Ini Kredit Foto: Unsplash/Brandless
        Warta Ekonomi -

        Sebagai orang dewasa makan seperti bayi mungkin tampak tidak menarik. Tapi diet makan seperti bayi mungkin bisa membantu menurunkan berat badan.

        Sederhananya diet makanan bayi adalah melahap makanan bayi sebagai pengganti makanan biasa. Makanan bayi di botol kecil berarti memiliki asupan kalori yang juga terbatas.

        Rasa makanan bayi biasanya juga hambar. Sehingga Anda tidak ingin terlalu banyak makan, dan pada akhirnya mengurangi kelebihan berat badan. Dikutip dari Indian Express, Anda bisa mencoba dengan 14 botol makanan bayi. Lahap saat sarapan, makan siang, dan malam dalam waktu tiga hari.

        Baca Juga: 4 Macam Sambal Sunda Ini Bisa Bikin Kamu Gagal Diet

        Diet makanan bayi disebut popular di tahun 2010. Ketika itu aktris Jennifer Aniston menggunakan diet makanan bayi dalam botol menurunkan segera berat badannya. Aniston butuh tampil lebih kurus untuk syuting film Just Go With It.

        Diet makanan bayi dalam botol adalah diet rendah kalori. Cara menjalaninya, Anda hanya boleh makan normal satu kali sehari yaitu saat makan malam.

        Di luar itu pelaku diet bisa makan lima botol makanan bayi untuk sarapan, lima botol lagi saat makan siang, dan dua botol untuk camilan sore. Ditambah dua botol lagi untuk malam hari.

        Makanan bayi apa yang boleh dimakan? Tidak ada aturannya. Pelaku diet bebas memilih makanannya.

        Diet makanan bayi dalam botol digemari karena mudah. Pelaku diet cukup mengganti makanannya dengan makanan bayi.

        Tapi jika ingin melakukan diet ini disarankan untuk juga mengonsumsi makanan rendah lemak dan natrium serta buah-buahan dan sayur.

        Diet ini namun memiliki kelemahan. Sebab makanan bayi mengandung gizi yang tidak cukup bagi dewasa. Makanan bayi juga umumnya rendah protein dan serat hingga justru membuat Anda merasa lelah dan lapar sepanjang hari.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: