Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mulai Februari, Prabowo Beri Kado Cek Kesehatan Gratis untuk Warga yang Ulang Tahun

Mulai Februari, Prabowo Beri Kado Cek Kesehatan Gratis untuk Warga yang Ulang Tahun Kredit Foto: Sekretariat Kabinet
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto memulai tahun 2025 dengan gebrakan besar di bidang kesehatan. Melalui program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp4,7 triliun dari APBN 2025 untuk memberikan layanan cek dan skrining kesehatan bagi masyarakat di semua usia. 

Program ini, yang rencananya akan dimulai pada Februari 2025, dirancang untuk menekan risiko penyakit serius seperti hipertensi, kolesterol, hingga serangan jantung.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, menekankan pentingnya pendekatan preventif dalam menjaga kesehatan masyarakat. "Cara pandang Presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," ujar Dedek dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (4/1/2025).

Baca Juga: Pesan Keras Prabowo untuk Pelaku Pasar: Kekayaan Indonesia Harus Dinikmati Seluruh Rakyat!

Dedek juga menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dari pemerintahan Prabowo-Gibran. "Bagi Presiden Prabowo tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensi preventif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025," terang Dedek.

Nantinya, pemeriksaan kesehatan gratis akan diberikan sebagai "kado" untuk warga yang berulang tahun pada 2025. "Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal tahun 2025, berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo."

"Datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya, tunjukkan kartu identitas. Dapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap, secara gratis. Mudah caranya dan nilainya tidak sedikit apabila dibayar dengan kantong pribadi," tambah Dedek.

Baca Juga: Presiden Prabowo Sampaikan Barang dan Jasa yang Bebas dan Kena PPN 12%

Melalui program ini, pemerintah menargetkan 60 juta orang mendapatkan layanan kesehatan pada tahun pertama, dengan harapan menjangkau 200 juta warga dalam lima tahun ke depan. Pemeriksaan meliputi berbagai kategori usia, mulai dari balita hingga lansia.

Untuk balita, fokus utama adalah deteksi dini penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital. Remaja akan menjalani pemeriksaan terkait obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi, sementara usia dewasa difokuskan pada deteksi kanker. Adapun bagi lansia akan difokuskan pada skrining mencakup penyakit kardiovaskuler dan gangguan akibat proses penuaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: