Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengatasi Masalah Kekeruhan Air di Surabaya

Mengatasi Masalah Kekeruhan Air di Surabaya Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kota Surabaya sedang berupaya menghadapi tantangan signifikan terkait kualitas air bersih, khususnya dalam hal kekeruhan air yang kerap kali mengganggu masyarakat.

Sebuah studi komprehensif yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Airlangga menyoroti permasalahan ini. Laporan mereka yang berjudul “Menganalisis Dampak Pencemaran Sungai Jagir terhadap Kualitas Hidup Masyarakat Sekitar dan Upaya Pencapaian Tujuan Air Bersih dan Sanitasi SDGs” mengkaji dampak berbahaya dari pencemaran Sungai Jagir sekaligus menawarkan solusi yang dapat ditindaklanjuti.

Temuan dari studi tersebut menunjukkan kondisi Sungai Jagir yang mengkhawatirkan. Pengamatan di tiga titik pemantauan utama pada November 2024 mendokumentasikan pencemaran yang parah, terutama di daerah hilir.

Kualitas air berkisar dari keruh hingga hitam pekat, disertai dengan bau menyengat dan tidak sedap. Menurut Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001, air di lokasi tertentu berada di bawah standar Kelas IV, sehingga tidak layak untuk digunakan dalam bentuk apa pun.

Degradasi ini memiliki dampak langsung dan luas pada masyarakat setempat. Meskipun ada risiko yang jelas, beberapa penduduk tetap bergantung pada sungai untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi.

Akibatnya, penyakit yang ditularkan melalui air seperti diare, infeksi kulit, dan tifus menjadi semakin umum, menciptakan tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan.

Selain kesehatan manusia, polusi juga membahayakan ekosistem Sungai Jagir. Limbah domestik dan bahan kimia yang tidak dikelola dengan baik dari fasilitas pengolahan air mengurangi kadar oksigen, sehingga membahayakan kehidupan air.

Akumulasi sampah plastik yang tidak dapat terurai menjadi ancaman lingkungan jangka panjang, membahayakan kemampuan sungai untuk mendukung keanekaragaman hayati.

Dalam menghadapi permasalahan seperti yang terjadi di Sungai Jagir, di mana kekeruhan air dan kandungan partikel tersuspensi menjadi perhatian utama, penggunaan media filtrasi yang tepat adalah langkah awal yang sangat penting. Salah satu media yang telah terbukti efektif untuk mengatasi masalah ini adalah pasir silika

Pasir silika bekerja dengan cara menangkap partikel-partikel halus seperti lumpur, sedimen, dan bahan organik yang mengapung di dalam air.

Ketika air keruh melewati lapisan pasir silika, partikel tersebut terperangkap di antara butiran pasir, sehingga menghasilkan air yang lebih jernih.

Proses ini sangat penting sebelum air baku diolah lebih lanjut dengan proses koagulasi, disinfeksi, dan berbagai proses lainnya sehingga menghasilkan air yang layak dan bersih untuk digunakan.

Penting bagi industri pengolahan air untuk memilih distributor pasir silika yang mampu menyuplai dengan spesifikasi tinggi. Salah satu distributor pasir silika di Surabaya adalah Ady Water.

Ady Water menyuplai produk pasir silika yang sudah bersih, kering, dan tidak memiliki campuran bahan asing. Pasir silika yang disuplai Ady Water bukanlah pasir silika kubikan melainkan sudah dishieving atau disaring pada ukuran-ukuran mesh standar industri.

Dengan 13 tahun pengalaman, Ady Water untuk menyediakan produk berkualitas tinggi bukan hanya pasir silika, tetapi juga produk lain seperti karbon aktif, resin penukar ion, zeolit, activated alumina, dan molecular sieve.

Dengan peran penting pasir silika dalam pengolahan air, memilih penyedia terpercaya bukanlah sekadar keputusan bisnis, melainkan investasi dalam kesehatan, efisiensi, dan keberlanjutan lingkungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: