Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'Disentil' Mendagri Soal China, Ini Tangkisan Anies

        'Disentil' Mendagri Soal China, Ini Tangkisan Anies Kredit Foto: Hotel Borobudur
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pesan penting dari pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang membandingkan Shanghai-Beijing dengan Jakarta mengenai transformasi suatu negara.

        Baca Juga: Anies Terpilih Jadi Ketua APPSI

        "Jadi menurut saya, justru pelajaran penting yang kita ambil dari pesan yang disampaikan Pak Mendagri tadi adalah pesan tentang transformasi sebuah negara. Lebih dari soal kata kampung yang memang clickbait dan menarik. Tapi sesungguhnya, ini adalah pesan penting bagaimana transformasi sebuah negara itu terjadi, dikerjakan dengan konsisten selama beberapa dekade, dan sekarang mereka merasakan buahnya," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa.

        Menurut dia, pernyataan Tito memberikan gambaran transformasi yang dialami China selama empat dekade dibandingkan dengan negara-negara seperti Australia, Selandia Baru, termasuk Indonesia.

        "Jadi menceritakan betapa cepatnya terjadi perubahan di sana. Jadi menurut saya, tidak usah dilepaskan konteks percakapannya. Konteks percakapannya adalah konteks percakapan tentang transformasi. Itu artinya juga PR bagi kita untuk mempercepat transformasi. Dan ini objektif saja," ujar Anies.

        Bahwa, katanya, dalam beberapa dekade, perekonomian China yang semula kecil, lompat sampai 100 kali lebih besar.

        "Jadi melampauinya bukan hanya kasus Jakarta dan Shanghai. Tapi juga bagaimana Tiongkok dibandingkan dengan seluruh dunia. Lompatan 100 kali perekonomian itu dahsyat," ucapnya.

        Lompatan tersebut, kata Anies, jangan pernah berpikir semua bisa selesai dalam satu hingga dua malam, tapi merupakan kerja yang waktunya panjang.

        "Karena itu, kita bicara pembangunan infrastruktur, konektivitas jalan, telekomunikasi, ini proses pembangunan yang cukup panjang, yang sekarang sedang dilakukan adalah transformasi yang luar biasa, nantinya ketika kita melihat misalnya 1-2 dekade ke depan, kita akan menyaksikan betapa dampaknya besar keputusan-keputusan pembangunan yang transformatif seperti ini," tuturnya.

        Mendagri Tito Karnavian menyentil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penataan kota Jakarta yang semrawut. Tito bahkan menyebut Jakarta seperti kampung jika dibandingkan kota-kota besar di China.

        Tito menuturkan kondisi Shanghai dan Jakarta saat ini berbanding terbalik dengan pada 1998. Saat itu, katanya, Jakarta jauh lebih modern dibandingkan dengan Beijing dan Shanghai.

        "Kita '98 mungkin, 'Ah ini negara (China) dengan Jakarta saja kita lihat sudah seperti kampung. Sekarang kebalik-kebalik. Pak Anies, saya yakin Pak Anies sering ke China. Kalau kita lihat, Jakarta kayak kampung dibanding dengan Shanghai," kata Tito saat berpidato dalam Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa.

        Ia mengaku pernah berkunjung ke Beijing pada 1998 dalam suatu studi banding. Saat itu, penduduk China masih menggunakan sepeda sebagai transportasi utama. Selain itu, kampung kumuh dan sungai kotor berada di mana-mana.

        Namun, saat ia kembali ke China pada 2018, transportasi publik modern dan mobil keluaran terbaru sudah mengaspal di jalan. Sungai yang dulunya kotor pun telah menjadi tempat orang-orang untuk berenang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: