Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Adopsi Teknologi pada Bisnis Terhambat, Cisco Bocorkan Solusinya

        Adopsi Teknologi pada Bisnis Terhambat, Cisco Bocorkan Solusinya Kredit Foto: F5 Labs
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebuah studi menemukan hambatan teratas dalam mengadopsi teknologi keamanan yang canggih di Indonesia. Ialah kendala anggaran 47 persen, masalah kompatibilitas dengan sistem lama 30 persen, persyaratan sertifikasi 28 persen, dan budaya atau sikap organisasi tentang cybersecurity?26 persen.

        Temuan ini berdasarkan studi Cisco 2019 bertajuk Asia Pacific CISO Benchmark Study yang dirilis Rabu (27/11/2019).

        Faktanya, kendala anggaran merupakan masalah bagi sejumlah besar perusahaan di Indonesia tahun ini dibandingkan tahun lalu. Hanya 41 persen perusahaan yang menyebutnya sebagai tantangan utama.

        Baca Juga: Keren...!! Soal Pemulihan Serangan Siber, Indonesia Menang dari Asia Pasifik

        Dalam hal pelanggaran data dan usaha perbaikan setelah pelanggaran, peningkatan teratas yang terjadi di berbagai perusahaan Indonesia adalah memperbanyak investasi dalam teknologi atau solusi pertahanan keamanan 49 persen, diikuti dengan membentuk tim khusus keamanan 45 persen, dan menetapkan seperangkat kebijakan dan prosedur keamanan formal 43 persen.

        Melalui siaran persnya,?Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu menjelaskan, "Satu cara bagi perusahaan untuk menyederhanakan keamanan adalah dengan mempertimbangkan pendekatan Zero Trust yang memperhatikan keamanan dalam tiga bidang utama: tenaga kerja, beban kerja, dan tempat kerja."

        "Hal itu memungkinkan perusahaan untuk melindungi pengguna dan perangkat mereka terhadap kredensial yang dicuri, phishing, dan serangan berbasis identitas lainnya, mengelola lingkungan?multi-cloud dan mengelola gerakan lateral di seluruh jaringan," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: